TEMPO Interaktif, TANGERANG -Belum cairnya dana untuk pelaksanaan Pemilihan ulang walikota dan wakil walikota Tangerang Selatan pada 27 Februari mendatang mengancam proses persiapan logistik. Anggaran yang diajukan Komisi Pemilihan Umum Tangerang Selatan sebesar Rp 13 milliar belum juga dicairkan. Akibatnya, proses lelang dalam penentuan pemenang tender pengadaan logistik berupa surat suara dan kartu pemilih terbengkalai.
"Hal ini juga berdampak terhadap sosialisasi pencoblosan empat pasangan calon wali kota Tangerang Selatan," kata anggota KPU Tangerang Selatan bidang Logistik Samani, hari ini. Sosialisasi hanya sekedarnya. Lelang dan penentuan pemenang tender dalam proses pencetakan serta pengandaan logistik seperti kartu pemilih baru, dan kertas surat suara, belum diputuskan.
Biaya logistik cetakan sebesar Rp 700 juta. Dana itu lebih kecil dari anggaran saat pencetakan logistik ketika pilkada perdana 13 November 2010 yang membutuhkan dana sebesar Rp 1,4 milliar untuk dua kali putaran. Anggaran Rp1,4 milliar, untuk biaya mencetak surat suara dan biaya cetak kartu pemilih sebesar Rp 900 juta dari ketetapan jumlah daftar pemilih tetap (DPT).Tangerang Selatan terbentuk dari hasil pemekaran Kabupaten Tangerang 2008 lalu. Wilayah yang terdiri dari tujuh kecamatan meliputi Ciputat, Ciputat Timur, Serpong, Serpong Utara, Pamulang, Pondok Aren dan Setu telah melangsungkan pemilihan kepala daerah pada 13 November 2011 yang diikuti empat pasangan calon walikota dan wakil walikota Tangerang Selatan yakni Yayat Sudrajat-Norodom Soekarno, Rodiyah-Sulaiman Yasir, Arsid-Andre Taulani, dan pasangan Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie.
Pleno KPU Tangerang Selatan 17 November 2010 menetapkan pasangan Airin-Benyamin terpilih sebagai peraih suara terbanyak. Namun, kemenangan Airin-Benyamin dianulir Mahkamah Konstitusi 10 Desember 2010 lalu. MK memerintahkan pilkada ulang bagi Tangerang Selatan karena keterlibatan birokrasi di pemerintahan Tangerang Selatan yang terstruktur, sistemik dan massif dalam memobilisasi pegawai negeri sipil untuk mendukung dan memenangkan Airi Rachmi Diany, adik ipar Gubernur Banten Ratu Atut Chosiah.
JONIANSYAH