Djoko Murjanto, Direktur Jenderal Bina Marga di Kementerian Pekerjaan Umum, mengatakan itu ketika dihubungi Sabtu (12/2). “Apalagi jalan itu kerap terendam rob, jika air laut pasang,” katanya.
Djoko menjelaskan, ruas jalan itu ambles disebabkan sudut permukaan beton jalan yang turun. Perbaikan akan dilakukan dengan cara memulihkan kemiringan sebelum kemudian memasang turap. “Selain pemasangan turap beton sepanjang 100 meter, kami juga akan memadatkan tanah di bawah jalan itu,” kata Djoko.
Sejak hari ini perbaikan itu sudah mulai dilakukan. Alat bor besar yang dikendalikan lima orang tampak bekerja membuat beberapa lubang vertikal untuk turap atau penyangga badan jalan itu.
"Saat ini masih dalam tahap pengeboran," kata Asep, mandor yang ditemui di lokasi yang berada tepat di depan Stasiun Ancol, petang tadi. Pengeboran itu, kata Asep, untuk menentukan kedalaman turap beton yang rencananya dipasang beberapa hari lagi.
Asep dan lima anak buahnya bekerja di balik seng biru tinggi yang dipasang untuk melindungi pekerja dari kendaraan yang melintas. Hasil pekerjaan mereka nantinya akan menggantikan peran bambu-bambu yang ditancapkan berbaris di pinggir Kali Ancol itu. Turap bambu itu sendiri telah tampak miring terdorong aspal dan beton jalan yang ambles ke arah sungai
HERU TRIYONO