TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Inspektur Jenderal Sutarman , menampik tewasnya bekas ajudan Susno Duadji ketika menjabat sebagai Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri, Brigadir Kepala Doni Rahmanto, akibat pembunuhan. "Itu kecelakaan," katanya kepada wartawan, Jumat (11/3).
Doni menjadi korban tabrak lari di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, Rabu (9/3). Sebelumnya, November lalu, anggota penembak jitu dari Korps Brimob yang kemudian menjadi pengawal Kapolri itu bersaksi di pengadilan kalau Susno tak pernah menerima Sjahril Djohan di rumahnya dan menerima uang seperti yang dituduhkan. Sang jenderal terjerat kasus gratifikasi Rp 500 juta dari PT Salmah Arowana Lestari.
Tahun lalu, bekas pengawal Susno lainnya, Inspektur Dua Anjar Saputro juga tewas akibat kecelakaan di Bogor. Anjar juga sempat memberi kesaksian dalam persidangan kasus yang sama yang meringankan Susno.
Namun demikian, Kepolisian, termasuk Sutarman dan Kepala Kepolisian Jenderal Timur Pradopo, menyatakan kejadian yang menewaskan Doni adalah murni kecelakaan. "Itu kecelakaan," ujar Sutarman untuk kedua kali saat didesak wartawan soal Doni.
PUTI NOVIYANDA