TEMPO Interaktif, Jakarta-Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta mulai 1 Juli 2011 menambah jam operasional di empat koridor hingga pukul 23.00 WIB. Dengan demikian, kini delapan dari 10 koridor sudah beroperasi hingga pukul 23.00.
Kepala BLU Transjakarta Muhammad Akbar mengatakan penambahan jam operasional ini dilakukan untuk meningkatkan layanan bagi pengguna Transjakarta. "Kami melihat semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan jasa busway di malam hari," kata Akbar kepada Tempo, Jumat pekan lalu.
Keempat koridor yang bulan ini diperpanjang jam operasionalnya adalah koridor IV rute Pulogadung-Dukuh Atas, koridor V (Kampung Melayu-Ancol), koridor VI (Ragunan-Dukuh Atas), dan koridor VII (Kampung Rambutan-Kampung Melayu). Di keempat koridor ini Transjakarta dulu hanya beroperasi hingga pukul 22.00.
Sebelumnya, kebijakan tersebut sudah diterapkan di koridor I (Blok M-Kota), koridor II (Pulogadung-Harmoni), koridor III (Kalideres-Pasar Baru), dan koridor IX (Pinang Ranti-Pluit). Berarti tinggal koridor VIII (Harmoni-Lebak Bulus) dan koridor X (Tanjung Priok-PGC) yang beroperasi hingga pukul 22.00. "Ke depan, kebijakan ini akan berlaku di semua koridor," kata Akbar.
Akbar menambahkan, pada jam tambahan itu (mulai pukul 22.00), bus Transjakarta tidak akan berhenti di setiap halte seperti pada jam reguler. Jumlah bus yang dioperasikan pun berbeda di setiap lokasi, bergantung pada kepadatan penumpang di setiap koridor. Di koridor IV, misalnya, akan dioperasikan delapan unit bus, di koridor V enam bus, koridor VI tujuh bus, dan koridor VII sembilan bus.
Penambahan jam operasional itu disambut gembira oleh para pengguna Transjakarta. Selain menambah alternatif moda transportasi, Transjakarta dinilai memiliki nilai lebih dibanding transportasi lain yang beroperasi pada malam hari.
"Transjakarta relatif lebih aman. Jadi penumpang bisa lebih tenang, terutama untuk perempuan," kata Susanti, 24 tahun, karyawati sebuah toko di Jalan Gadjah Mada, Jakarta Barat, kemarin.
Reza, 42 tahun, karyawan bank swasta, menilai penambahan jam operasional koridor IV dan VII cukup efektif mengingat Dukuh Atas merupakan tempat transfer penumpang dari koridor I yang banyak melewati tempat belanja dan perkantoran. "Pasti ada yang membutuhkan."
Dia berharap keamanan di halte Transjakarta ditingkatkan, terutama halte dengan jembatan penghubung yang panjang, seperti Bendungan Hilir dan Dukuh Atas. "Misalnya, dengan pemasangan CCTV. Lampu juga harus selalu menyala supaya menyulitkan orang yang berniat tidak baik," katanya.
IRA GUSLINA | RATNANING ASIH