TEMPO Interaktif, Jakarta - Selama seminggu pertama Operasi Kilat Jaya, Polda Metro Jaya meringkus 230 orang yang disangka penjahat jalanan. “Umumnya kasus pencurian, pencurian dengan kekerasan, dan pencurian kendaraan bermotor,” ujar Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Sudjarno, Senin 8 Agustus 2011.
Sudjarno mengatakan, sebanyak 98 dari para tersangka tersebut kini ditahan. Sebanyak belasan diantara mereka terungkap target operasi polisi selama ini.
Operasi Kilat Jaya sendiri, Sudjarno mengatakan, berkonsentrasi mencegah aksi penjahat jalanan pada bulan puasa. “Kami mau pelajari dari yang sudah tertangkap apakah mereka beraksi kembali pada bulan puasa ini,” ujarnya.
Salah satu tersangka yang kini ditahan adalah H alias Cungkring, tersangka pelaku pencurian dengan pembiusan. Dia ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta dan menjadi target operasi kepolisian sejak Januari lalu.
Sudjarno mengakui masih banyak target operasi yang belum terjaring dalam Operasi Kilat Jaya. “Dari 46 target operasi, baru 15 yang terungkap,” ujarnya.
Baca Juga:
Ia berharap dalam enam hari Operasi Kilat Jaya mendatang dapat menjaring lebih banyak lagi penjahat jalanan. Sejak 2 Agustus lalu sebanyak 920 personil kepolisian dikerahkan untuk operasi ini.
Pekerjaan mereka terpisah dari pekerjaan harian dan hanya fokus pada Operasi Kilat Jaya. “Biaya operasinya sekitar Rp 620 juta,” ujarnya.
ANANDA BADUDU