Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3.900 Polisi Amankan Perayaan Kemerdekaan  

image-gnews
Petugas melakukan pemasangan Bendera Merah Putih di sekitar pagar Istana Negara, Jakarta, Jumat (12/8). Pemasangan bendera untuk persiapan upacara kenegaraan menyambut Dirgahayu RI ke-66. TEMPO/Subekti
Petugas melakukan pemasangan Bendera Merah Putih di sekitar pagar Istana Negara, Jakarta, Jumat (12/8). Pemasangan bendera untuk persiapan upacara kenegaraan menyambut Dirgahayu RI ke-66. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Perayaan Hari Kemerdekaaan Republik Indonesia ke-66 pada Rabu, 17 Agustus 2011 rencananya akan diselenggarakan di empat titik berbeda. Lokasi tersebut yaitu Istana Negara, Taman Makam Pahlawan Kalibata, Gedung MPR/DPR, dan Jakarta Internasional Expo Kemayoran.

Menurut Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sujarno, polisi telah menyiagakan 3.900 personel. "Kami perketat pengamanan di titik-titik yang menjadi pusat perayaan itu," kata Sujarno, Selasa, 16 Agustus 2011.

Personel sebanyak 3.900 orang itu, kata Sujarno, akan mengamankan perayaan kemerdekaan yang berlangsung selama delapan hari sejak 11 Agustus hingga 18 Agustus 2011.

Agenda puncak perayaan kemerdekaan akan berlangsung selama empat hari, mulai 15 Agustus hingga 18 Agustus. Polda Metro Jaya, terang Sujarno, juga telah menyiapkan rencana pengalihan arus di Istana Negara dan Taman Makam Pahlawan Kalibata.

"Pada 17 Agustus, ruas jalan depan Istana kami tutup total selama satu hari. Jalur di sekitar TMP akan ditutup menjelang malam tabur bunga sekitar dua jam pada 16 Agustus tengah malam," ujar Sujarno.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Royke Lumowa menambahkan, pengalihan jalur akan bersifat situasional. Hanya ruas jalan di depan Istana Negara yang ditutup permanen karena menjadi pusat perayaan. Ia berharap masyarakat mencari jalur alternatif dan tidak melalui Istana Negara.

"Pusat perayaan kan di sana (Istana). Kalau malam 16 Agustus penutupan hanya terjadi sekitar dua jam saja di Jalan Raya Kalibata karena ada tabur bunga. Masyarakat sebaiknya menghindari jalan tersebut hingga pukul 02.00 WIB," kata Royke.

ARIE FIRDAUS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Belajar Sejarah, Ini 7 Rekomendasi Film Kemerdekaan Indonesia

17 Agustus 2022

Poster Film De Oost. Foto: IMDB
Belajar Sejarah, Ini 7 Rekomendasi Film Kemerdekaan Indonesia

Belajar sejarah tak melulu dari buku melainkan juga bisa lewat menonton film. Simak ulasannya di sini.


Pelurusan Sejarah Ratu Kalinyamat Harus terus Diupayakan

5 Juni 2022

Pelurusan Sejarah Ratu Kalinyamat Harus terus Diupayakan

Menyosialisasikan perjuangan Ratu Kalinyamat lewat pagelaran seni-seni tradisional yang digemari masyarakat, harus terus ditingkatkan.


Nasib Laksamana Maeda Usai Dukung Kemerdekaan Indonesia

17 Agustus 2021

Laksamana Maeda. wikipedia.org
Nasib Laksamana Maeda Usai Dukung Kemerdekaan Indonesia

Laksamana Maeda dianggap pengkhianat karena mendukung kemerdekaan Indonesia. Bagaimana nasibnya?


BM Diah, Wartawan Penyelamat Naskah Asli Proklamasi

16 Agustus 2021

Perjuangan B.M. Diah, wartawan yang menemukan teks proklamasi diabadikan ke dalam cerita komik. Istimewa Dasman Djamaluddin, penulis buku B.M. Diah.
BM Diah, Wartawan Penyelamat Naskah Asli Proklamasi

BM Diah mengatakan naskah asli teks proklamasi dibuang ke tempat sampah begitu saja usai diketik oleh Sayuti Melik.


Askar Perang Sabil, Pasukan Pejuang Kemerdekaan Bentukan Muhammadiyah

16 Agustus 2021

Beberapa yang dicurigai sebagai pejuang kemerdekaan, akan segera dipisahkan untuk kemudian diperiksa sebagai tawanan perang, Desember 1948. National Archive/Onbekend
Askar Perang Sabil, Pasukan Pejuang Kemerdekaan Bentukan Muhammadiyah

Ulama Muhammadiyah di Yogyakarta membentuk satuan Askar Perang Sabil (APS) untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia


AR Baswedan, Tokoh Keturunan Arab yang Berjuang untuk Kemerdekaan RI

14 Agustus 2021

Gubernur DKI Jakarta memajang foto dirinya, ayahnya dan kakeknya dalam memperingati Hari Ayah Nasional
AR Baswedan, Tokoh Keturunan Arab yang Berjuang untuk Kemerdekaan RI

AR Baswedan merupakan kakek dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan


Mengenal Sukarni, Penculik Bung Karno ke Rengasdengklok

5 Agustus 2021

Sukarni Kartodiwirjo. Foto: IKPNI
Mengenal Sukarni, Penculik Bung Karno ke Rengasdengklok

Sukarni bersama tokoh pemuda lainnya menculik Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok jelang kemerdekaan Indonesia


Kisah Kurir Kemerdekaan Pengirim Kabar Proklamasi 1945

17 Agustus 2017

Paskibra cilik berbaris di acara Napak Tilas Proklamasi Republik Indonesia di Tugu Proklamasi, Jakarta, 16 Agustus 2014. Acara tahunan tersebut melibatkan beberapa komunitas dan siswa SMK dan SMP Jakarta sebagai rangkaian mengingat sejarah proklamasi RI pada 17 Agustus 1945. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Kisah Kurir Kemerdekaan Pengirim Kabar Proklamasi 1945

Dua bulan setelah Proklamasi 1945, Kepala Kepolisian Negara Raden Said Soekanto memberi tugas kepada pemuda-pemuda menyebarkan berita proklamasi.


Amir Hamzah: Raja Penyair Pujangga Baru yang Mati Tragis

16 Agustus 2017

Amir Hamzah di Tanjung Pura, Sumatera Utara
Amir Hamzah: Raja Penyair Pujangga Baru yang Mati Tragis

Amir Hamzah mempromosikan pentingnya kemerdekaan hingga ke dusun. Dibunuh karena dianggap pengkhianat.


Infografis: Drama Menegangkan Seputar Proklamasi 17 Agustus 1945

31 Juli 2017

Pengunjung berfoto di dekat patung Soekarno di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, di Jakarta, 17 Agustus 2015. Rumah yang pernah menjadi kediaman Laksamana Muda Maeda ini adalah tempat naskah proklamasi dirumuskan dan ditandatangani oleh Soekarno sebelum dibacakan 70 tahun lalu. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Infografis: Drama Menegangkan Seputar Proklamasi 17 Agustus 1945

Inilah catatan harian kita seputar Proklamasi 17 Agustus 1945. Ada kisah yang Anda belum tahu?