Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lebaran Mundur, Pedagang Palmeriam Buka Lapak Lagi

image-gnews
Seorang anak tertidur disamping ketupat nasi yang telah matang di pasar Kramat Jati, Jakarta (29/8). Sebagian besar masyarakat telah rampung masak menu Lebaran, walau pemerintah memutuskan 1 Syawah jatuh 31 Agustus 2011. ANTARA/M Agung Rajasa
Seorang anak tertidur disamping ketupat nasi yang telah matang di pasar Kramat Jati, Jakarta (29/8). Sebagian besar masyarakat telah rampung masak menu Lebaran, walau pemerintah memutuskan 1 Syawah jatuh 31 Agustus 2011. ANTARA/M Agung Rajasa
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Penetapan 1 Syawal 1432 H versi pemerintah yang jatuh pada tanggal 31 Agustus 2011 mendorong para pedagang Pasar Palmeriam, Jakarta Timur, untuk membuka lapaknya lagi. Padahal, tadinya mereka berniat bersilaturahmi hari ini dan baru jualan besok. ”Tadi, tuh, cuma main saja ke pasar. Ternyata banyak yang milih jualan, jadi saya ikut saja jualan," kata Amah, pedagang bumbu di Pasar Palmeriam, Selasa, 30 Agustus 2011.

Hal yang sama dilakukan Sri Lestari, pedagang sayur di bagian luar pasar. Banyaknya calon pembeli yang mencari bahan makanan untuk berbuka mendorong dirinya untuk kembali jualan lagi. ”Daripada sayurannya pada busuk semua kalau baru jualan tanggal 1. Soalnya dari Pasar Induk Kramat Jati belum ada kabar kapan pasokan sayur dari daerah datang lagi,” katanya.

Minimnya pasokan, ujar Sri, tak membuat harga sayur naik. Harga tetap sama seperti kemarin dan hari-hari sebelumnya. Hanya saja pilihan untuk memasak sayur belum banyak. “Misal mau memasak sop, buncisnya sudah habis. Kiriman terakhir malam dua hari lalu soalnya,“ katanya.

Selaras dengan Amah dan Sri Lestari, Agung kembali membuka lapak bunga potongnya, tetapi jualannya tak laku hari ini. Dari sekitar tiga ember bunga potong segar yang dijualnya dari pukul 4 pagi belum setengahnya terjual hari ini. “Tadinya mikir Lebaran ditunda orang masih cari bunga seperti kemarin tetapi ternyata sepi," kata Agung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Padahal, untuk meningkatkan minat pembeli, harga bunga potong segar sudah diturunkan dari biasanya Rp 20-25 ribu/paket menjadi Rp 15 ribu.“Kalau kayak gini jualan, Lebaran tahun ini bukannya balik modal malah rugi. Soalnya keuntungan kemarin, kan, diputar untuk jualan hari ini," kata Agung.

Suasana pasar hari ini cenderung ramai, walau tidak sepenuh kemarin. Namun, beberapa pembeli tampak terlihat asyik mencicipi buah di pasar. “Habis ragu, kalau puasa lagi ternyata 1 Syawal, kan, haram hukumnya," kata Fira Savitri, 27 tahun, warga Palmeriam, yang datang bersama kedua anaknya.

ARYANI KRISTANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspada Calo Tiket di Bandara Soekarno Hatta  

15 Agustus 2012

Sejumlah calon penumpang maskapai Mandala Airlines melakukan pengembalian tiket pesawat dikantor cabang Mandala Airlines, jalan Dipinegoro, Surabaya. TEMPO/Fully Syafi
Waspada Calo Tiket di Bandara Soekarno Hatta  

Aksi calo tiket belum dapat diberantas


Toko di Surakarta Dilarang Jual Bir Selama Ramadan  

9 Juli 2012

Ilustrasi. showconnection.ch
Toko di Surakarta Dilarang Jual Bir Selama Ramadan  

Tempat hiburan diminta tidak beroperasi di pekan pertama dan pekan terakhir Ramadan.


Ribuan Truk Masih Padati Bakauheni  

9 September 2011

ANTARA/Kristian Ali
Ribuan Truk Masih Padati Bakauheni  

Lonjakan kendaraan roda empat terjadi hampir 30 persen dibanding tahun sebelumnya.


Pemerintah Audit Manajemen Keselamatan Arus Mudik

8 September 2011

Pemudik melintas di Jalur Indramayu, Jawa Barat, Senin (5/9). Pada Puncak Arus Balik lebaran tahun ini terjadi kemacetan hampir di semua kota sehingga waktu tempuh menuju Jakarta hampir 2 kali lipat dibanding waktu normal. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pemerintah Audit Manajemen Keselamatan Arus Mudik

DPR menggelar evaluasi kecelakaan selama Lebaran.


69 Ribu Pendatang Baru Diperkirakan Masuk Surabaya  

7 September 2011

Terminal Purabaya, Bungurasih, Surabaya, Jawa Timur. ANTARA/Arief Priyono
69 Ribu Pendatang Baru Diperkirakan Masuk Surabaya  

Jumlah arus balik di terminal Purabaya Bungurasih ternyata lebih besar 69 ribu ketimbang arus mudik warga yang keluar Surabaya.


Arus Balik di Pelabuhan Merak Menurun  

6 September 2011

Pelabuhan Merak, Banten, Jawa Barat. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Arus Balik di Pelabuhan Merak Menurun  

Kendati demikian, setiap kapal yang merapat di Pelabuhan Merak selalu dipadati penumpang dan kendaraan.


Arus Balik di Tol Purbaleunyi Ramai Lancar  

6 September 2011

Sejumlah kendaraan keluar-masuk Pintu Tol Cileunyi, Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/8). Hingga H-4, total kendaraan yang melalui gerbang tol ini mencapai lebih dari 60.000 kendaraan. TEMPO/Prima Mulia
Arus Balik di Tol Purbaleunyi Ramai Lancar  

"Sisa arus balik mungkin masih ada sampai H+7, besok."


Indramayu-Cirebon Masih Macet  

5 September 2011

Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di jalur Selatan Desa Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (14/9). Kemacetan terjadi karena selain jalannya sempit juga jumlah arus balik mengalami kenaikan. TEMPO/Budi Purwanto
Indramayu-Cirebon Masih Macet  

Antrean kendaraan terlihat mulai dari Patrol, Kabupaten Indramayu, hingga titik Tegalkarang, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, sepanjang lebih dari 60 km.


Jalan Darat Yogyakarta-Jakarta Ditempuh 43 Jam  

5 September 2011

ANTARA/Koko
Jalan Darat Yogyakarta-Jakarta Ditempuh 43 Jam  

Komentar pemudik, "Hampir dua hari di jalan, kalau normal mungkin sama saja Anyer-Panarukan."


Hari Pertama Kerja, SBY Masih Halalbihalal di Istana

5 September 2011

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) beserta keluarga mendapat ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri dari sejumlah orang penyandang cacat saat
Hari Pertama Kerja, SBY Masih Halalbihalal di Istana

Agenda Presiden hari ini adalah menggelar silaturahmi dan halalbihalal di Wisma Negara, Jakarta, Senin, 5 September 2011.