TEMPO Interaktif, Jakarta-Amblasnya jalan di Jalan Raya Pluit, tepatnya di depan Pluit Village, Jakarta Utara hari ini ternyata disebabkan pondasi gorong-gorong yang telah lapuk. "Gorong-gorongnya memang sudah lama, jadi tergerus," kata Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Utara Rifig Abdullah saat dihubungi, Ahad 18 September 2011.
Menurut Rifig, sejak pagi hari tadi petugas telah melakukan survei di lokasi. Hasilnya, gorong-gorong dari arah Jalan Pluit Indah dan melintang menyebrangi Jalan Raya Pluit menuju saluran air di sampingnya itu memang telah lama dan tergerus. Amblas terjadi sebab di jalan searah dari Muara Baru ke Muara Angke ini dilalui banyak kendaraan. "Tapi di ruas lajur busway pondasinya baru, jadi masih baik," ujar Rifig.
Untuk memperbaiki kondisi jalan, petugas akan membongkar gorong-gorong lama, memasang pondasi baru dan melakukan pengecoran. Waktu yang diperlukan, menurut Rifig setidaknya tiga hari. "Jadi sementara yang bisa dilalui hanya jarur busway saja."
Lubang berdiameter 1 meter menganga di Jalan Raya Pluit, tepatnya di depan mal Pluit Village. "Bolongnya sejak kemarin, jam 2 siang," kata Vendi, tukang parkir di sebuah restoran tepat di depan lokasi. Sebelumnya, menurut Vendi, jalan tersebut sudah tampak retak-retak sejak Jumat. "Ambles sedikit-sedikit, sampai bolong kemarin itu," ujarnya.
Kendati lubang tak begitu besar, namun cukup mengganggu lalu lintas sebab letaknya yang sedikit ke tengah. Alhasil, jalan searah dari Muara Baru menuju Muara Angke yang biasanya bisa dilalui dua mobil (termasuk lajur busway) kini hanya bisa dilalui satu mobil. Kendati, kemacetan tak sampai terjadi sebab di akhir pekan, kendaraan tak terlalu banyak. "Besok mungkin macetnya," kata Vendi
Lubang tersebut sempat memakan korban. Kemarin, dua orang pengendara sepeda motor mengalami luka ringan karena jatuh saat jalan masih amblas. Saat ini, karena jalan sudah benar-benar berlubang, aparat kepolisian memasang traffic cone. Agar pengendara lebih waspada, masyarakat sepetempat menambahkan aneka ranting dan batang bambu untuk membuat pembatas di sekitar lokasi.
PINGIT ARIA