TEMPO Interaktif, Jakarta - Sekitar 30 orang mahasiswa Universitas Indonesia (UI), yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Mahasiswa UI, berunjuk rasa di depan gedung Rektorat UI, Depok, Jumat, 23 September 2011
"Kampus kita sudah carut-marut. Katanya kampus ini kampus rakyat, tapi biaya pendidikan sangat mahal di UI," ujar salah seorang orator.
Menurut juru bicara aksi, Acivena, kenaikan biaya pendidikan di kampus UI sangat tidak masuk akal. "Tahun 2007 biaya SPP per semester hanya Rp 1,2 juta. Sekarang sudah Rp 7 juta," katanya. Menurut Acivena, hal tersebut merupakan bukti jika rektor sudah tidak mampu mengelola kampus.
"Untuk menyelesaikan masalah di UI, kita minta rektor UI turun karena pendidikan sudah dikomersialisasikan. Apalagi pemberian Doktor Honoris Causa kepada Raja Arab yang kami anggap tak pantas," ungkapnya
Aksi tersebut hanya berlangsung sekitar 30 menit. Tidak ada pengawalan ketat dalam dari aparat keamanan kampus. Dalam aksinya, mahasiswa sempat menunggingi gedung Rektorat.
Rencananya, puluhan mahasiswa tersebut akan melanjutkan aksinya ke Kementerian Pendidikan Nasional dan Istana Negara, setelah salat Jumat
"Kami akan orasi dan teatrikal di Istana negara. Selain itu, kita juga berusaha agar dapat beraudiensi dengan pejabat di Kemendiknas," kata Acivena
ANGGA SUKMA WIJAYA