TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepolisian Resor Jakarta Selatan belum menetapkan tersangka dalam kasus tawuran antara siswa dengan sekelompok wartawan pada Senin kemarin. Begitu juga dalam kasus perampasan kaset kamerawan Trans TV oleh sekelompok siswa yang diduga berasal dari SMA 6 Jakarta.
"Dua-duanya belum ada tersangka. Masih kami dalami. Keterangan masih minim," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Budi Irawan, Jumat, 23 September 2011.
Budi mengatakan, polisi beberapa waktu lalu sudah memeriksa supir Trans TV yang kaca mobilnya dipecahkan siswa saat tawuran.
Beberapa guru, kata Budi, akan dipanggil untuk memberikan keterangan terkait tawuran kemarin. "Kami sudah layangkan surat panggilan. Tinggal ditunggu mereka datang saja," ujar Budi.
Polisi sendiri mengkategorikan tawuran pelajar ke dalam kategori tawuran warga. Berdasar data Polda, tawuran tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya. Pada 2010, tawuran tercatat berjumlah 28 kasus, sedangkan pada periode Januari - Agustus 2011, tawuran di Jakarta sudah tercatat sebanyak 36 kasus, dengan wilayah paling banyak di Jakarta Pusat.
Sebelumnya, pada Senin kemarin, sekelompok wartawan dan siswa SMA 6 bentrok di depan sekolah yang berlokasi di Jalan Mahakam, Jakarta Selatan, saat wartawan menggelar aksi damai. Beberapa wartawan dan siswa pun terluka dalam tawuran itu. Aksi damai wartawan merupakan buntut pengeroyokan dan perampasan kaset wartawan Trans 7 Oktaviardi pada Jumat pekan lalu.
ARIE FIRDAUS