Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter Muda UI Ditemukan Tewas di Apartemen Salemba

image-gnews
Ilustrasi. AP/Aaron Favila
Ilustrasi. AP/Aaron Favila
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Seorang dokter muda lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) ditemukan tewas di lantai dasar Apartemen Salemba Residence, Jalan Paseban Tengah, Jakarta Pusat, Sabtu 24 September 2011, pukul 18.45. Dokter bernama Steven Wijata, 23 tahun, itu diduga jatuh dari lantai 24 kamar 10 apartemen tempat dia tinggal. "Masih menunggu hasil visum. Belum bisa disimpulkan terjatuh, ada tindakan pidana atau bunuh diri," kata Komisaris Iman Zebua, Kepala Kepolisian Sektor Senen, Jakarta Pusat, Ahad 25 September 2011.

Iman mengatakan polisi masih menyelidiki penyebab kematian Steven. Setidaknya dua saksi, pacar korban dan petugas keamanan, sudah dimintai keterangan. Korban sendiri tidak memiliki masalah dengan keluarga dan pacar.

Menurut Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Senen Ajun Komisaris Acep Suparman, orang tua Steven sempat mencari dan mendatangi apartemen keberadaan putranya itu pada Sabtu sekitar pukul 19.00. Mereka mengetok pintu kamar tapi tak ada jawaban. "Tak berapa lama lihat ada keramaian di lantai dasar, dan ternyata itu jasad anaknya," kata Acep.

Jasad Steven pagi tadi sudah dibawa ke kota asalnya, Cirebon. Sebelum dibawa, jenazah sudah divisum. "Dari hasil visum bisa ketahuan apakah ada tanda-tanda penganiayaan atau tidak," kata Iman. Namun polisi hingga siang ini belum menerima laporan hasil visum itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Steven adalah angkatan 2006 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Dia memiliki prestasi yang bagus. Pada 2009, Majalah Tempo pernah memuatnya sebagai salah satu perwakilan Indonesia di Kongres Internasional Ilmu Kedokteran tahun 2009 di University Medical Center Groningen. Steven mendapat penghargaan atas penemuan alat pendeteksi dini penyakit kanker spektroskop optik. Sabtu kemarin dirinya baru saja disumpah dokter.

Dari penelusuran berbagai situs jejaring sosial milik rekan dan kerabatnya, Steven dikenal sebagai mahasiswa pintar yang bercita-cita sebagai ahli jantung (kardiolog). Steven juga dikenal sebagai drummer band Made by Med, band yang berisikan dokter dan mahasiswa kedokteran termasuk Tompi. Band ini juga pernah tampil di LA Light Indie Fest 2010.

ARYANI KRISTANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hindari Pelonco, Pengenalan Siswa Baru di Tegal Diisi Permainan Tradisional  

19 Juli 2017

Cyber bullying
Hindari Pelonco, Pengenalan Siswa Baru di Tegal Diisi Permainan Tradisional  

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Kota Tegal dilakukan dengan cara yang tak biasa.


Mahasiswa Pelonco Maut ITN Terancam Dipecat  

27 Januari 2014

Kampus ITN Malang (Foto: ITN)
Mahasiswa Pelonco Maut ITN Terancam Dipecat  

Kontras Surabaya menilai pasal yang dikenakan penyidik kepolisian tidak tepat.


4 Tersangka Pelonco Maut ITN Diperiksa Pekan Ini  

21 Januari 2014

Lokasi utama kegiatan Kemah Bakti Desa (KBD) yang diselenggarakan Jurusan Planologi, Institut Teknologi Nasional, Malang, di obyek wisata Pantai Gua Cina, Malang, Jawa Timur. TEMPO/Abdi Purmono
4 Tersangka Pelonco Maut ITN Diperiksa Pekan Ini  

Rektor ITN Malang Soeparno Djiwo belum mengetahui siapa yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pelonco maut ITN.


Polisi Tetapkan Empat Tersangka Kasus Pelonco ITN  

20 Januari 2014

Mahasiswa ITN Malang (Foto: ITN)
Polisi Tetapkan Empat Tersangka Kasus Pelonco ITN  

Mereka dijerat Pasal 359 KUHP.


Tersangka Pelonco Maut ITN Ditetapkan Pekan Depan

10 Januari 2014

Mahasiswa ITN Malang (Foto: ITN)
Tersangka Pelonco Maut ITN Ditetapkan Pekan Depan

Calon tersangka selama ini kooperatif, sehingga tidak ditahan.


Kontras Tagih Kasus Kekerasan ITN ke Polda Jatim  

7 Januari 2014

Ilustrasi. visualphotos.com
Kontras Tagih Kasus Kekerasan ITN ke Polda Jatim  

Bahkan sejumlah senior mahasiswa nonpanitia juga melakukan

kekerasan. Kegiatan itu dinilai seperti program semimiliter

tapi tak terencana.


Buntut Pelonco Maut ITN, Polisi Periksa Rektor

26 Desember 2013

Kampus ITN Malang (Foto: ITN)
Buntut Pelonco Maut ITN, Polisi Periksa Rektor

Kontras Surabaya menilai rektor, kepala jurusan, dan dekan harus ikut bertanggungjawab atas tewasnya Fikri dalam pelonco tersebut.


Dampak pelonco ITN, Disiapkan Rambu Opspek

21 Desember 2013

Mahasiswa ITN Malang (Foto: ITN)
Dampak pelonco ITN, Disiapkan Rambu Opspek

APTISI juga merumuskan model orientasi program studi dan pengenalan kampus (Opspek).


Rektor ITN: Mahasiswa Tak Jujur Soal Foto  

20 Desember 2013

Mahasiswa ITN Malang (Foto: ITN)
Rektor ITN: Mahasiswa Tak Jujur Soal Foto  

Panitia hanya memberikan foto kegiatan yang baik dalam laporan kepada Rektor ITN.


Gelar Perkara Pelonco ITN Malang di Polda Jatim  

20 Desember 2013

Kampus ITN Malang (Foto: ITN)
Gelar Perkara Pelonco ITN Malang di Polda Jatim  

Setelah gelar perkara akan ditentukan siapa yang bertanggung jawab dan ditetapkan sebagai tersangka.