TEMPO Interaktif, Jakarta: Seorang warga negara Singapura,Chellapan Karunanidi (43 tahun), ditemukan tewas di kamar 1621 Blok City Home Apartemen Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu, 1 Okotober 2011.Chellapan diduga menjadi korban pembunuhan karena ada luka tusukan di lehernya.
Kepala Humas Polres Jakarta Utara Kompol Maskur Bujang Chaniago mengatakan, berdasarkan keterangan para saksi, korban sudah setahu tinggal di apartemen itu. Dia bekerja sebagai tenaga ahli di Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Muara Tawar, Bekasi.
Polisi menduga pembunuhan ini dilakukan oleh orang dekat. Dugaan ini muncul karena tidak semua orang bisa masuk ke apartemen secara sembarangan. “Soalnya untuk masuk ke apartemen di lantai 20 itu diperlukan kartu khusus,” katanya.
Kasus ini tengah diselediki oleh Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polres Metro Jakarta Utara. Polisi telah mengumpulkan barang bukti dari tempat kejadian perkara, termasuk sebilah pisau yang diduga digunakan untuk menusuk korban. “Kami masih memeriksa sidik jari yang tertinggal di pisau,” ujar Maskur.
Polisi juga meminta keterangan dari sejumlah saksi, termasuk sopir korban. Maskur enggan menyebut nama maupun inisialnya. “Sopir ini selalu mengantar – jemput korban, dia salah satu orang terakhir yang ditemuinya.”
PINGIT ARIA
Pembunuh WN Singapura di Apartemen Kelapa Gading Diduga Orang Dekatnya
Metro: Saturday, 01/Oct/2011 16:50:51
By: pingit
Jakarta
Jakarta—Chellapan Karunanidi (43), warga negara Singapura, yang ditemukan tewas di apartemennya di Kelapa Gading, Jakarta Utara diduga dibunuh oleh orang dekatnya. “Soalnya untuk masuk ke apartemen di lantai 20 itu diperlukan kartu khusus,” kata Kepala Humas Polres Jakarta Utara Kompol Maskur Bujang Chaniago, Sabtu (1/10).
Chellapan yang beretnis India ini tinggal di Kamar 1621 Blok City Home Apartemen Mall of Indonesia. Ia merupakan tenaga ahli di Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Muara Tawar, Bekasi. Chellapan diketahui telah satu tahun tinggal di apparteman yang disewanya itu.
Saat ini, kasus kematian Chellapan sedang ditangani oleh Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polres Metro Jakarta Utara. Polisi telah mengumpulkan barang bukti dari tempat kejadian perkara, termasuk sebilah pisar yang diduga sebagai senjara pembunuhnya “Kami memeriksa sidik jari yang tertinggal,” ujar Maskur.
Polisi juga meminta keterangan dari sejumlah saksi, termasuk sopir korban. Maskur enggan menyebut nama maupun inisialnya. “Sopir ini selalu mengantar – jemput korban, dia salah satu orang terakhir yang ditemuinya.”
PINGIT ARIA