Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KRL Tanjung Priok-Kota Dihidupkan Kembali

image-gnews
TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Akhir tahun ini, warga Jakarta akan punya tambahan moda transportasi alternatif dari Tanjung Priok ke kawasan Kota. Kereta rel listrik yang pernah menjadi tumpuan angkutan warga sejak 2004 ini segera dihidupkan kembali. "Semoga akhir 2011 bisa operasi kembali. Bulan ini rencananya mau uji coba," kata Muhartono, Kepala Humas Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Rabu, 12 Oktober 2011.

Pada tahun 2004, PT KAI terpaksa menutup jalur sepanjang sembilan kilometer yang melintasi empat stasiun (Stasiun Jakarta Kota-Kampung Bandan-Ancol-Tanjung Priok) ini. Alasannya, jalur atau trek perlintasan kereta sudah tua sehingga tidak aman dilintasi. Selain itu, jumlah penumpang pada tahun tersebut sempat mengalami penurunan drastis.

Pembukaan jalur ini merupakan program pengembangan komuter perkotaan untuk meningkatkan jumlah penumpang yang terangkut serta sebagai upaya mengatasi kemacetan. Apalagi, kata Muhartono, kemacetan di jalur darat antara Tanjung Priok-Kota cukup parah. "Makanya diputuskan untuk menghidupkan kembali jalur kereta ini," kata dia.

Berdasarkan pengamatan Tempo, setiap harinya, jalan-jalan untuk mobilitas warga dari Tanjung Priok ke Kota maupun sebaliknya, macet. Baik di Jalan R.E. Martadinata, di mana warga harus bertemu dengan kendaraan kelas berat yang mau mengarah ke Pelabuhan Tanjung Priok; di Jalan Gunung Sahari, yang harus bersinggungan dengan warga yang mau ke arah Ancol dan Penjaringan; serta di sekitar Mangga Dua, yang sering macet di sekitar kawasan perniagaannya.

Angkutan umum untuk jalur ini sebenarnya tersedia cukup banyak. Di antaranya angkutan mikrolet M15 dan M15A jurusan Tanjung Priok-Kota. Tetapi kemacetan yang terjadi bisa membuat lama perjalanan mencapai 30 menit-1,5 jam. Lama perjalanan akan semakin panjang jika ada kecelakaan di sekitar R.E. Martadinata, truk yang parkir sembarang, atau sewaktu jalan ini sempat ambles tahun lalu. "Diharapkan kalau kereta api sudah beroperasi, jarak yang sama bisa dilintasi dalam 15 menit. Karena kereta kan tidak terhalang kemacetan," kata Muhartono.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Proses pengoperasian jalur ini kembali sudah dilakukan sejak 2009. Di antaranya merehabilitasi rel-rel yang sudah tua, meninggikan peron, serta menertibkan gubug liar yang ada, terutama di sepanjang bantaran rel di Kampung Muara Bahari, Tanjung Priok. "Awalnya di 2009, ada masalah gubug liar. Tetapi sudah ditertibkan kerja sama kami dengan Pemerintah Daerah. Sekarang sudah bersih dan siap untuk dilintasi," kata dia.

Namun Muhartono belum tahu jenis kereta apa yang akan digunakan untuk jalur ini. Begitu pula tarif yang harus dibayar warga untuk bisa menikmati moda transportasi ini. "Yang jelas KRL, belum tahu komuter atau ekonomi," kata dia.

Selain pembenahan sepanjang Tanjung Priok-Kota, Muhartono melanjutkan, peninggian peron juga dilakukan untuk jalur ke Senen. "Seperti peron Rajawali dan Sentiong yang ditinggikan itu untuk pembenahan yang ke arah Senen," kata dia.

ARYANI KRISTANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

58 menit lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman


Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

10 jam lalu

Ilustrasi pencuri. Dok.TEMPO/Fully Syafi;
Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

Mereka berencana menjual baut bantalan rel kereta api itu kepada penadah barang bekas.


22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

11 jam lalu

Kereta Api Sribilah Utama relasi Medan-Rantauprapat hadirkan promo untuk pelanggan yang ingin mudik lebih awal bersama keluarga. Foto: Istimewa
22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.


Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

23 jam lalu

Rangkaian KA Blambangan Ekspres berangkat dari Stasiun Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat, 2 Desember 2022. ANTARA/Budi Candra Setya
Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

KAI Daop 9 Jember menyebutkan ada sebanyak 208.798 penumpang yang menggunakan kereta api di wilayahnya selama pelaksanaan angkutan Lebaran 2024.


KAI Catat 4,4 Juta Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Kelas Ekonomi Jadi Favorit Masyarakat

1 hari lalu

Penumpang Kereta Api Sawunggalih dari Kutoarjo saat tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu, 13 April 2024. Arus Balik Lebaran 2024 sebanyak 46.474 penumpang tiba di Jakarta dengan rincian turun di Stasiun Pasar Senen 17.000 penumpang, Stasiun Gambir 15,500 penumpang, Bekasi 6.600 penumpang dan sisanya turun di beberapa stasiun Jakarta. Puncak arus balik lebaran 2024 sendiri diprediksi pada tanggal 13, 14, dan 15 April 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
KAI Catat 4,4 Juta Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Kelas Ekonomi Jadi Favorit Masyarakat

KAI mencatat jumlah penumpang selama masa angkutan Lebaran periode H-10 sampai H+10 Lebaran mencapai 4,4 juta orang.


Periode Lebaran Usai, Penumpang Kereta Api Daop 6 Yogyakarta Masih Tembus 20 Ribu

2 hari lalu

Suasana Stasiun Tugu Yogyakarta Kamis 11 April 2024. Dok.istimewa
Periode Lebaran Usai, Penumpang Kereta Api Daop 6 Yogyakarta Masih Tembus 20 Ribu

Jumlah penumpang kereta api (KA) jarak jauh yang naik atau turun di stasiun-stasiun wilayah Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta pasca Lebaran 2024, atau Minggu, 21 April 2024, masing-masing masih di kisaran angka 20 ribu orang. Jumlah itu masih lebih tinggi bila dibandingkan hari biasa, meskipun jika dibandingkan dengan saat awal arus mudik Lebaran 2024 lalu jumlahnya sudah semakin turun.


KAI Tebar Diskon 20 Persen dari Surabaya dan Malang

2 hari lalu

Penumpang bersiap menaiki Kereta Api Turangga tujuan Surabaya Gubeng di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis 20 Agustus 2020. PT Kereta Api Indonesia Daop 1 menambah perjalanan kereta api menjadi 27 keberangkatan per hari untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada libur panjang Tahun Baru Islam 1442 Hijriah. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
KAI Tebar Diskon 20 Persen dari Surabaya dan Malang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) menawarkan promo Bursa Pariwisata yang berlaku untuk periode perjalanan 20-30 April 2024.


KAI Bandara Angkut 208.076 Penumpang Selama Libur Lebaran

3 hari lalu

Kereta rel diesel elektrik (KRDE) tujuan Medan - Bandara Kualanamu. ANTARA/Irsan Mulyadi
KAI Bandara Angkut 208.076 Penumpang Selama Libur Lebaran

Selama periode posko angkutan Lebaran, KAI Bandara mengangkut 208.076 penumpang di dua kota utama yaitu Medan dan Yogyakarta.


Libur Lebaran, Penumpang Kereta Api Semarang Mencapai 1 Juta

3 hari lalu

Penumpang kereta api di Stasiun Tawang, Semarang (Dok. Istimewa)
Libur Lebaran, Penumpang Kereta Api Semarang Mencapai 1 Juta

Jumlah penumpang kereta api yang berangkat maupun turun di wilayah Daerah Operasi 4 Semarang di masa Lebaran mencapai lebih 1 juta.


KAI Daop 1 Jakarta: 75 Ribu Kursi Kereta Masih Tersedia untuk Keberangkatan Pasca Libur Lebaran

4 hari lalu

Penumpang Kereta Api Menoreh dari Semarang saat tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu, 13 April 2024. Arus Balik Lebaran 2024 sebanyak 46.474 penumpang tiba di Jakarta dengan rincian turun di Stasiun Pasar Senen 17.000 penumpang, Stasiun Gambir 15,500 penumpang, Bekasi 6.600 penumpang dan sisanya turun di beberapa stasiun Jakarta. Puncak arus balik lebaran 2024 sendiri diprediksi pada tanggal 13, 14, dan 15 April 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
KAI Daop 1 Jakarta: 75 Ribu Kursi Kereta Masih Tersedia untuk Keberangkatan Pasca Libur Lebaran

Total perjalanan selama masa angkutan lebaran periode 31 Maret hingga 21 April 2024 sebanyak 1.693 kereta api.