TEMPO Interaktif, Tangerang - Bayi berusia tiga minggu, Muhammad Rehan, sudah empat kali mengeluarkan darah setiap kali menangis. Tetesan darah seperti air mata tersebut keluar ketika Rehan menangis kencang.
Kejadian itu membuat kedua orang tua Rehan panik. Ditemui di rumahnya di Kampung Kadu Sabrang, RT 03/02, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, ibu Rehan, Siti Muamalah, 24 tahun, mengatakan, tak ada keanehan ketika melahirkan Rehan di Bidan Murni pada 21 Oktober lalu.
Tiga hari sepulangnya dari bidan, Rehan menangis kencang dan mengeluarkan darah dari kelopak matanya. ”Air matanya menjadi darah,” kata Siti sambil menangis.
Takut terjadi hal yang tidak diinginkan, Siti kemudian memanggil Isha, ibunya. Karena keterbatasan biaya, Rehan belum dibawa ke dokter atau rumah sakit.
Kedua orang tuanya hanya bisa mengelap cucuran darah dari kelopak mata Rehan dengan kain sambil mencoba menenangkan Rehan. Tetesan darah pun berhenti setelah Rehan tidak lagi menangis. Berselang beberapa hari, darah tersebut kembali keluar dari mata Rehan.
Rehan saat ini ditangani Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang. Dokter dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dan Pusat Kesehatan Masyarakat Cikupa saat ini terus memonitor dan mendiagnosa kelainan pada mata anak kedua pasangan M. Andri Rianto, 25 tahun, dan Siti Muamalah, 24, tahun, tersebut.
Kepala Bidang Pemberantasan Penyebaran Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Yully Soenar Dewanti, mengatakan mereka sedang memeriksa darah yang keluar dari mata Rehan di laboratorium. ”Ini bukan nangis darah, tapi kelainan pada mata,” katanya.
JONIANSYAH