Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tabrakan Maut Akibat Sopir Bus Kurang Cakap Nyetir

image-gnews
Warga memadati lokasi kecelakaan Bus Karunia Bhakti di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, (11/2). Sedikitnya 14 orang tewas dan 42 lainnya luka dalam peristiwa tabrakan maut Bus Karunia Bhakti. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Warga memadati lokasi kecelakaan Bus Karunia Bhakti di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, (11/2). Sedikitnya 14 orang tewas dan 42 lainnya luka dalam peristiwa tabrakan maut Bus Karunia Bhakti. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:- Kecelakaan bus terus terjadi. Kemarin sebuah bus pariwisata terlibat tabrakan beruntun di Desa Jombol, Majalengka, dan sebuah bus lainnya menyeruduk angkutan kota di ruas tol Jagorawi, Bogor, Jawa Barat. Kecelakaan ini mengakibatkan tiga orang tewas (seluruhnya di Majalengka) dan 29 korban luka-luka.

Menurut pengamat otomotif Suhari Sargo, penyebab kecelakaan ini bukan cuma bus yang tak laik jalan. Banyak sopir bus tidak menguasai teknik mengendarai mobil besar ini. Jadi, "Yang tak kalah penting adalah bagaimana mereka bisa mengendalikan kendaraan saat berjalan, bukan hanya duduk dan ngegas," katanya, Minggu 12 Februari 2012.

Suhari mencontohkan kasus rem blong yang diduga mengakibatkan kecelakaan di jalur Puncak dan menewaskan 15 orang pada Jumat pekan lalu. Pada jalanan menurun, dia menjelaskan, pengemudi tidak bisa hanya mengandalkan rem yang diinjak. Tromol bisa panas. "Harus dibantu juga dengan rem mesin, yakni menurunkan persneling," ujarnya.

Faktor yang juga sering dilupakan adalah muatan. Apabila muatan berlebih, kendaraan menjadi tidak stabil, terlebih ketika sedang melaju kencang dan melewati tikungan. "Pengereman pun menjadi lebih berat."

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Suroyo Alimoeso justru menyoroti kondisi jalan yang padat, yang membuat pengemudi cepat lelah dan kehilangan konsentrasi, ditambah kurangnya fasilitas bagi pejalan kaki sehingga jalanan semakin tidak aman. "Ketersediaan dan kualitas jalan adalah tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suroyo menyatakan pihaknya selama ini telah menjalankan tanggung jawab untuk membuat transportasi umum aman. Dia mencontohkan, kewajiban perusahaan yang mengoperasikan angkutan umum mengecek armadanya enam bulan sekali.

Lukman Iskandar, 43 tahun, sopir bus Karunia Bhakti, telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kecelakaan di Puncak. Lukman sempat kabur ke rumahnya di Kampung Kaum, Garut, Jawa Barat, karena takut dihakimi massa. "Tersangka sudah diamankan. Saat ini masih melakukan pemeriksaan kepadanya," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Syarif Zainal Abidin kemarin.

l GADI MAKITAN | IVANSYAH | ARIHTA


Berita terkait
Sopir Bus Karunia Bakti Jadi Tersangka
Izin Dicabut, Bus Karunia Bakti Tetap Beroperasi
Istri Korban Tabrakan Bus di Cisarua Belum Ketemu
Sebelum Tabrakan Cisarua, Penumpang Ingatkan Sopir 
Tabrakan di Cisarua, Ini Kesaksian Penumpang 
Kata KNKT Soal Tabrakan Maut Cisarua  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bus Pariwisata Masuk Jurang di Guci Tegal, Sandiaga Uno Kirim Staf Ahli Manajemen Krisis

8 Mei 2023

Sandiaga Uno beri pernyataan soal gabung dengan PPP paskamundur dari Partai Gerindra saat di Balai Kota Solo, Sabtu, 29 April 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Bus Pariwisata Masuk Jurang di Guci Tegal, Sandiaga Uno Kirim Staf Ahli Manajemen Krisis

Menteri Sandiaga Uno menerjunkan staf ahli untuk berkoordinasi dengan pihak terkait jatuhnya bus pariwisata ke jurang di Guci, Tegal.


Kecelakaan di Tol Saat Mudik Lebaran, Ini Aturan Negara Soal Waktu Istirahat Sopir Berikut Jerat Pidananya

20 April 2023

Petugas mengevakuasi bus pariwisata dan truk yang terlibat kecelakaan di Tol Dupak - Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 5 Maret 2022. Kecelakaan antara bus pariwisata bernopol D 7610 AT yang memuat rombongan peziarah dengan truk 'Colt Diesel' nomor polisi W 9948 Z itu diduga disebabkan salah satu penumpang bus merebut kendali kemudi dari sopir bus dan menabrak truk 'Colt Diesel' dari arah berlawanan. Dalam kecelakaan itu sopir truk dan kernetnya meninggal dunia di lokasi kecelakaan. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Kecelakaan di Tol Saat Mudik Lebaran, Ini Aturan Negara Soal Waktu Istirahat Sopir Berikut Jerat Pidananya

Untuk mencegah kecelakaan saat Mudik lebaran, sopir harus cukup istirahat sesuai aturan negara berikut ini.


Ini Muatan KM Sinar Bangun Saat Tenggelam

25 Juni 2018

Tim SAR gabungan mengangkat perlengkapan selam saat pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Minggu, 24 Juni 2018. Hingga hari ketujuh pasca-tenggelamnya KM Sinar Bangun, tim SAR terus mencari korban. ANTARA/Irsan Mulyadi
Ini Muatan KM Sinar Bangun Saat Tenggelam

Polisi sebut jumlah penumpang KM Sinar Bangun sebanyak 150 orang dan 70 sepeda motor


TNI Akan Pastikan Lokasi Karam KM Sinar Bangun

25 Juni 2018

Tim SAR gabungan mengangkat perlengkapan selam saat pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Minggu, 24 Juni 2018. Bangkai KM Sinar Bangun ditemukan di kedalaman 450 meter di Danau Toba. ANTARA/Irsan Mulyadi
TNI Akan Pastikan Lokasi Karam KM Sinar Bangun

Tim gabungan tengah mempersiapkan cara mengangkat bangkai KM Sinar Bangun dan mengevakuasi korban.


Polisi Tetapkan Empat Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun

25 Juni 2018

Keluarga penumpang KM Sinar Bangun dan warga menyalakan lilin di dermaga Pelabuhan Tigaras, Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Minggu, 24 Juni 2018. Kapal berkapasitas maksimal sekitar 40 orang itu membawa 211 penumpang saat tenggelam. ANTARA/Irsan Mulyadi
Polisi Tetapkan Empat Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun

Tiga petugas perhubungan diduga lalai sehingga membiarkan KM Sinar Bangun berlayar


Data Sementara, Penumpang KM Sinar Bangun Diduga 206 Orang

21 Juni 2018

Keluarga penumpang menangis saat menyaksikan proses pencarian penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Selasa, 19 Juni 2018. Kerabat penumpang KM Sinar Bangun mulai mendatangi posko di Pelabuhan Tigaras, Danau Toba. ANTARA/Irsan Mulyadi
Data Sementara, Penumpang KM Sinar Bangun Diduga 206 Orang

Sebanyak 184 korban tenggelamnya KM Sinar Bangun belum ditemukan.


Komunitas Kayak Bantu Cari Korban KM Sinar Bangun

21 Juni 2018

Personel BNPB melakukan pencarian korban KM Sinar Bangun, yang tenggelam di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Rabu, 20 Juni 2018. Kedalaman di lokasi kejadian tenggelamnya kapal tersebut mencapai 300-500 meter. ANTARA/Irsan Mulyadi
Komunitas Kayak Bantu Cari Korban KM Sinar Bangun

10 pengayuh perahu Kayak susuri korban KM Sinar Bangun di Danau Toba


Bangkai KM Sinar Bangun Diprediksi di Kedalaman 460 Meter

21 Juni 2018

Personel kepolisian berbincang dengan nelayan saat melakukan proses pencarian korban KM Sinar Bangun, yang tenggelam di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Rabu, 20 Juni 2018. Sebanyak 171 penumpang lain masih dalam proses pencarian. ANTARA/Irsan Mulyadi
Bangkai KM Sinar Bangun Diprediksi di Kedalaman 460 Meter

Kemampuan jelajah alat tim gabungan pencari korban KM Sinar Bangun hanya 350 meter.


KM Sinar Bangun Tenggelam, Seluruh Camat Diminta Sisir Danau Toba

21 Juni 2018

Anggota keluarga penumpang KM Sinar Bangun melihat daftar nama penumpang yang hilang di posko Pelabuhan Tigaras, Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Selasa, 19 Juni 2018. KM Sinar Bangun mengangkut 128 penumpang saat tenggelam di Danau Toba pada Senin, 18 Juni 2018. ANTARA/Irsan Mulyadi
KM Sinar Bangun Tenggelam, Seluruh Camat Diminta Sisir Danau Toba

Tiga jenazah korban KM Sinar Bangun ditemukan mengapung di pinggir Danau Toba


Dua Korban KM Sinar Bangun Ditemukan Meninggal

20 Juni 2018

Petugas gabungan mengangkat kantong berisi jenazah korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, di posko Pelabuhan Tigaras, Simalungun, Sumatera Utara, Rabu 20 Juni 2018. Hingga saat ini, sebanyak 18 penumpang selamat, dua penumpang tewas dan 160 penumpang lainnya masih dalam proses pencarian. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Dua Korban KM Sinar Bangun Ditemukan Meninggal

Total korban tenggelamnya KM Sinar Bangun yang ditemukan menjadi 21 orang