TEMPO.CO, Jakarta - Awal Paskah tahun ini berbeda buat John Refra Kei. Sebab ia harus rela memperingati 40 hari jelang Paskah atau Rabu Abu dari tempat tidurnya di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.
Rabu sore, 22 Februari 2012, keluarga John mengundang pastor Tino untuk menuntun doa bersama di ruang perawatannya di bangsal Trembesi RS Polri. "Dalam keadaan seperti ini, Bung John bisa saja lupa. Makanya kami keluarga yang kasih tahu," kata Yopie Ulahayanan Kei, saudara sepupu John, Rabu, 22 Februari 2012.
Yopie mengatakan keluarga John sengaja tidak ke gereja pagi tadi untuk bisa memperingati Rabu Abu bersama di RS Polri. "Ada ritual memberi tanda salib dari abu untuk seluruh keluarga," kata Yopie.
Pukul 16.30 WIB, istri dan tiga anak John tiba di RS Polri. Pastor Tino sampai di RS Polri pukul 17.45 WIB. Penjaga di depan pintu mengizinkan Yopie dan sang pastor masuk.
John, kata Yopie, rencananya tidak puasa Paskah dulu. "Karena kan masih sakit," ujarnya.
John Kei dirawat di RS Polri sejak Jumat malam, 17 Februari 2012 lalu, setelah kakinya ditembak polisi. Ia ditangkap di kamar 501 Hotel C’one, Pulomas, Jakarta Timur. Ia dan kelompoknya diduga berperan dalam pembunuhan mantan Direktur PT Power Steel Mandiri, Tan Harry Tantono. Harry ditemukan tewas dengan luka penuh tusukan di Swiss-Belhotel, Jakarta Pusat, 26 Januari 2012 lalu.
ATMI PERTIWI
Berita lain:
Hotel C'One Sepi Setelah John Kei Ditangkap
Polisi Selidiki Keterlibatan John Kei Lewat CCTV
John Kei dan Kelompok 'Penguasa' Ibu Kota
John Kei, dari Tanah Abang hingga Australia
Tito Kei: Polisi Ini Menembak John Kei
Hari Ini, John Kei Ajukan Gugatan Praperadilan
Berbagai 'Peluru' Polisi Jerat John Kei
Alasan Polisi Jerat John Kei Pasal Pembunuhan