TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Reskrim Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Hengky Haryadi mengatakan ada satu orang yang diduga memasok senjata untuk kelompok yang memburu Edi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Februari 2012 lalu.
Hingga saat ini, pemasok tersebut masih diburu polisi. "Berdasarkan perkembangan kasus dari para saksi, ada satu orang yang diduga sebagai penyedia senjata," kata Hengky Haryadi Selasa, 6 Februari 2012.
Menurut Hengky, pemasok senjata itu diduga berasal dari wilayah Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat. Senjata-senjata tersebut, katanya, kabarnya juga dikumpulkan di wilayah panas peredaran narkoba tersebut. "Dia mengumpulkan senjata-senjatanya di daerah itu (Kampung Ambon). Sekarang masih kita kejar," ujarnya.
Sebelumnya, sekelompok orang asal Kampung Ambon menyerang 10 orang di RSPAD pada 24 Februari 2012 lalu. Kelompok tersebut menyerang dengan dugaan motif masalah utang piutang dalam bisnis narkotik jenis sabu-sabu sebesar Rp 280 juta.
Hingga saat ini, polisi telah memeriksa 43 saksi. Sebanyak 10 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penyerangan RSPAD yang menewaskan dua orang dan melukai enam orang tersebut.
ISTMAN MP
Berita Terkait
Ada Titipan Bandar Narkoba di Balik Serangan di RSPAD
Hercules Mengaku Tak Kenal Renny Tupessy
Polisi: Irene “Kill Bill” Seorang Ibu Rumah Tangga
Hercules: Saudara Saya yang Bawa Irene ke Rumah
Polisi Belum Tahu Motif Hercules Tampung Irene