Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

John Kei Jelaskan Kronologi Pembunuhan Ayung  

image-gnews
Sejumlah anggota Brimob Polri bersenjata lengkap menjaga ketat ruang tempat tokoh pemuda asal Maluku, John Kei menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta. ANTARA/ Dhoni Setiawan
Sejumlah anggota Brimob Polri bersenjata lengkap menjaga ketat ruang tempat tokoh pemuda asal Maluku, John Kei menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta. ANTARA/ Dhoni Setiawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - John Refra Kei akhirnya diperiksa lima penyidik dari Polda Metro Jaya terkait kasus pembunuhan mantan bos PT Sanex Steel, Tan Harry Tantono alias Ayung di ruang rawat tahanan Tembesu Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Dalam pemeriksaan itu, John Kei ditemani pengacaranya, Tofik Chandra.

Menurut Tofik, John Kei menceritakan perjalanan dia pada Kamis sore 26 Januari 2012 lalu di kamar 2701 Swisbelhotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat. "Dijelaskan perjalanan hari itu dan soal pertemuannya dengan Tan Harry Tantono (Ayung)," kata Tofik, Rabu 7 Maret 2012. " Ia menjawab semua pertanyaan penyidik, meski belum pulih betul".

Kepada penyidik, John Kei menjelaskan kronologi pertemuannya dengan Ayung. Hari itu, Kamis 26 Januari 2012 sekitar pukul 18.00 WIB, John Kei menelpon Ayung. Namun saat itu Ayung mengatakan dirinya akan menelpon kemudian karena tengah rapat. "Jam 22.00 WIB kurang John Kei ditelpon Ayung" kata Tofik.

Mereka akhirnya berjanji bertemu di Karaoke Sun City. Namun karena John Kei tak mau karaoke, ia lalu mengajak bertemu di Swiss-bel Hotel. " Kami biasa buka kamar di sana," ujar Tofik.

John Kei datang lebih dulu, bersama tiga orang yaitu Josep, Kece dan Taufik. Ayung datang setelah John ada di Swiss lebih kurang 15 menit dan sendirian.
Saat bertemu, John dan Ayung membicarakan berbagai hal. Dari urusan Imlek, sampai curhat Ayung soal masalah di pabriknya, Tigaraksa, Tangerang. " Dia cerita pabriknya ada masalah limbah" ujar Tofik.

John Kei menawarkan Ayung untuk berkonsultasi dengan salah seorang kawannya bernama Mukhlis yang bekerja sebagai konsultan hukum di wilayah Cempaka Putih. Hari itu kebetulan John Kei lagi menerima pesan pendek dari Mukhlis yang mengajak ketemu. John pun mengatakan dia ada di Swiss.

Pukul 22.00 WIB, Mukhlis datang dan langsung dikenalkan dengan Ayung. "Silakan Ayung, apa-apa soal pabrik disampaikan." John ada di samping mereka berdua yang sedang mengobrol.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kata Tofik, John mendengar pembicaraan Ayung dengan Mukhlis. Dia cerita masalah pabrik, asap, limbah, masalah dengan pengelola kawasan industri.
Tapi, kata Tofik, John tidak fokus ke pembicaraan Ayung dan Mukhlis. "Dia tidak fokus ke situ." Lantas fokus pada apa? Tofik mengelak menjawab.

Setengah jam kemudian, Chandra cs datang. John mendengar dia bilang, "Apa kabar fee saya?" Ayung lalu meminta John keluar ruangan karena ingin bicara dengan orang-orang itu. Menurut Tofik, John Kei tak tahu menahu urusan Chandra yang sama-sama kawannya dari Maluku dengan Ayung yang memiliki hubungan kerja. Dia menduga, saat John Kei keluar kamar, Ayung dihabisi Chandra dan kawan-kawannya.

Menurut Tofik, John mengetahui Ayung ditemukan tewas bersimbah darah di kamar 2701 Swiss-belhotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat, 26 Januari 2012 dengan 32 tusukan esok harinya. "John Kei sedih lah" kata Tofik." Kenapa dia harus memenuhi permintaan Ayung keluar ruangan"

Tak lama setelah kejadian, tiga orang tersangka yakni Tuce Kei, Ancola Kei, Candra Kei, menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya. Kemudian, dari keterangan ketiga tersangka, polisi membekuk lagi dua orang lainnya yakni Dani Res dan Kupra.

ATMI PERTIWI

Berita Terkait
Berbaring, John Kei Diperiksa Lima Penyidik
John Kei Minta Polisi Hadirkan Alba Fuad di Persidangan
Polisi Selidiki Motif Keterlibatan Anak Buah John Kei
Polisi Akhirnya Periksa John Kei di Rumah Sakit
Pengacara John Kei Minta Kliennya Diperiksa di Rumah Sakit
Dokter Sudah Izinkan Penyidik Periksa John Kei
John Kei Disuntik Insulin Setiap Hari

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

19 jam lalu

Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit (dua dari kiri) memberikan penjelasan tentang kasus dugaan pembunuhan terhadap seorang wanita asal Kabupaten Karanganyar dalam konferensi pers yang digelar di Mako Polres Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

Sigit mengatakan untuk sementara ini diduga pembunuhan terhadap wanita muda itu karena motif pencurian.


TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

1 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan tidak akan membiarkan TPNPB-OPM melakukan kejahatan di Papua.


TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

2 hari lalu

Pasukan TNI-Polri menembak mati satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat akan menyerang pesawat sipil yang hendak mendarat di Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat, 22 September 2023. [Penerangan Kogabwilhan III)
TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

Pengerahan pasukan TNI-Polri itu berlangsung setelah TPNPB OPM pimpinan Matius Gobai membunuh Danramil Aradide Letda Oktovianus Sogalrey.


TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

2 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

TPNPB OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan Bripda Oktavianus Rebuara, polisi yang bertugas di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

2 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

Bripda Oktovianus Buara ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah pertigaan jalan sekitar ruko Block B, jalan Papua, Yahukimo.


Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

2 hari lalu

Rumah korban Didi Hartanto usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Perumahan Bumi Citra Indah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 16 April 2024. ANTARA/Rubby Jovan
Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

3 hari lalu

Polisi usut kasus pembunuhan ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, Senin 15 April 2024. ANTARA/HO-Polrestabes Palembang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.


TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

4 hari lalu

Pegiat pelanggar HAM berat yang diiniasi Jaringan Solidaritas Korban Untuk Keadilan (JSKK), Jaringan Relawan Kemanuasiaan Indonesia (JRKI) dan Korban Tindak Kekerasan (kontras) melakukan aksi kamisan yang ke-804 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 Februari 2024. Aksi tersebut menuntut Presiden RI Joko WIdodo untuk menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM beat secara berkeadilan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

TNI sebut pembunuhan oleh OPM terhadap Danramil Aradide sebagai pelanggaran HAM berat. Bagaimana kategori jenis pelanggaran HAM berat sesuai UU HAM?


Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

5 hari lalu

Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi (tengah) didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokh Ngajib menjawab pertanyaan wartawaan saat dilokasi kejadian pembunuhan di Jalan Kandea II, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Darwin Fatir.
Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu