TEMPO.CO, Jakarta -Tiga bus feeder Transjakarta mengalami rusak ringan dan perangkat keselamatannya, yakni martil pemecah kaca dan tabung pemadam api, hilang setelah insiden pembajakan yang dilakukan sekelompok mahasiswa, Senin lalu. “Persoalan ini kami serahkan kepada Polda Metro Jaya untuk melakukan penyelidikan,” kata Kepala Badan Layanan Umum Transjakarta Muhammad Akbar, Selasa 13 Maret 2012.
Akbar menyayangkan aksi para mahasiswa tersebut. Selain alat-alat yang hilang, pembajakan juga menyebabkan jam operasi bus feeder tersebut hilang. Ke depan, Akbar menambahkan, “Kalau kami mendapatkan informasi ada aksi unjuk rasa di jalur yang dilewati armada kami maka akan dilakukan pengalihan rute armada.”
Langkah itu diputuskan setelah tiga bus feeder Transjakarta dibajak pada Senin, 12 Maret 2012 pukul 19.45. Selepas berunjuk rasa di Istana Negara, sejumlah mahasiswa membajak tiga bus rute Balai kota-Tanah Abang.
Ketiga bus feeder yang disandera yakni, bus bernomor bodi F09 bernomor polisi B 7106 PW, F08 B 7626 QS, F07 B 7036 FW kemudian dibawa ke Kampus UKI di Cawang, Jakarta Timur untuk melanjutkan aksi unjuk rasa. “Ketiga bus kini sudah beroperasi kembali,” kata Akbar.l
AMANDRA MUSTIKA MEGARANI