TEMPO.CO, Jakarta - Hingga pukul 12.00 WIB, Partai Keadilan Sejahtera belum menentukan calon-calon gubernur yang akan dipasangkan dengan Triwisaksana sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta. Bakal calon gubernur dirancang dari kader partai. "Belum, ya," kata Ketua PKS Jakarta Slamet Nurdin dalam pesan pendek kepada Tempo, Senin, 19 Maret 2012.
Hari ini merupakan batas akhir pendaftaran pasangan calon dan wakil gubernur dari partai. Alasan PKS belum memunculkan nama karena masih dirapatkan. Sekretaris Pemenangan Pemilu Jakarta, Banten, dan Jawa Barat dari PKS, Yudi Widiana, mengatakan rapat untuk menentukan pasangan itu sedang berlangsung. "Kami sedang menimbang."
Yudi menjelaskan segala kemungkinan bisa saja terjadi sebelum partai resmi mengumumkan pasangan calon. Termasuk kemungkinan koalisi atau mandiri dalam mengusung pasangan calon. Jumlah kursi PKS di DPRD ada 18, melebihi persyaratan yang ditentukan KPU untuk mengusung pasangan calon yang 15 kursi. "Bisa koalisi, bisa mandiri."
Namun, kata dia, sebelum masa pendaftaran ditutup, PKS akan mengusung calon. "Tunggu saja, biar ada surprise (kejutan)," katanya.
Partai yang sudah resmi mengumumkan pasangan calon yaitu Golkar, mengusung Alex Noerdin-Mono Sampono. Partai Demokrat mengusung Fauzi Bowo, sedangkan PDI Perjuangan menjagokan Joko Widodo, Wali Kota Solo.
Selain pasangan yang diusung partai politik, pemilihan Gubernur DKI Jakarta juga diikuti pasangan dari calon independen. Mereka adalah Faizal Basri yang berpasangan dengan Biem Benjamin dan Hendardji Supandji menggandeng Ahmad Riza Patria. Pemilihan sendiri akan digelar pada 11 Juli mendatang.
AMANDRA MUSTIKA MEGARANI