TEMPO.CO, Jakarta - Listrik di Jakarta hingga hari ini masih berpotensi padam karena pasokan listrik ke gardu induk tegangan ekstra tinggi (GITET) Cawang belum pulih sepenuhnya. Saat ini PT PLN (Persero) masih menginvestigasi penyebab kerusakan saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) bertegangan 500 kiloVolt (kV), yang menghubungkan pembangkit listrik Muara Tawar-Cawang.
Akibat kerusakan itu, sebagian wilayah Jakarta padam kemarin malam, Kamis, 5 April 2012. "Masih dicari tahu penyebabnya, akibat faktor cuaca atau faktor lain," tutur Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN (Persero) Bambang Dwiyanto saat dihubungi Jumat, 6 April 2012. Namun ia memperkirakan penyebabnya bukan berasal dari faktor usia peralatan di SUTET karena fasilitas itu masih relatif baru.
Pekan ini, terjadi dua kali pemadaman listrik di Jakarta. Pemadaman pertama terjadi pada Selasa malam, 3 April 2012, lalu pemadaman kedua terjadi kemarin malam. "Tetapi pemadaman kemarin tak separah hari Selasa, tak sampai satu jam sudah pulih," ujar Bambang.
Menurut Bambang, listrik di GITET Cawang dipasok dari dua pembangkit listrik, yakni pembangkit listrik tenaga uap Muara Tawar dan Bekasi. Tadi malam, SUTET yang menghubungkan PLTU Muara Tawar-Cawang rusak. Jadi GITET Cawang pun kehilangan daya dan tak mampu memasok listrik untuk gardu induk di Karet Lama, Taman Rasuna, Mampang Baru, Pulo Mas, Gambir Lama, dan Cipinang.
Sementara itu, SUTET dari pembangkit listrik di Bekasi menuju gardu induk tegangan ekstra tinggi Cawang pun masih diperbaiki karena sempat tersambar petir beberapa waktu lalu.
Menurut humas perusahaan setrum ini, pemadaman dua kali dalam seminggu seperti ini sangat jarang terjadi. Beruntung, kata dia, pemadaman mulai pukul 21.20 WIB tadi malam tak berlangsung terlalu lama. "Karena terjadinya malam, beban listrik sudah mulai turun sehingga pengalihan (dari gardu lain) cukup cepat," kata dia.
Bambang mengatakan listrik sudah mulai menyala 15 menit setelah pemadaman. Meski begitu, listrik baru menyala sepenuhnya sekitar pukul 22.10 WIB. "PLN mohon maaf atas kekurangnyamanan ini," tuturnya.
ANGGRITA DESYANI