TEMPO.CO, Jakarta -- Geng motor dengan Pita Kuning meyakini ada anak jenderal polisi dalam geng motor yang mengeroyok Kelasi Satu Arifin Sirih pada 31 Maret 2012. Menurut sumber Tempo di Pita Kuning, informasi itu mereka terima dari anggota intel TNI di satuan lain.
"Kami yakin ada anak jenderal polisi berbintang tiga yang terlibat dalam geng motor YGEN yang mengeroyok Arifin malam itu," kata sumber waktu bertemu Tempo, Jumat 20 April 2012.
Berdasarkan informasi itu, Pita Kuning pun melakukan balas dendam. Mereka melakukan tiga serangan dini hari pada 1, 8, dan 12 April. Menurut si sumber, semua pengeroyokan itu dilakukan secara terencana. Sebab Pita kuning sudah mengetahui pelaku pengeroyokan yang menyebabkan Arifin meninggal. Karenanya mereka tidak menyapu bersih semua kelompok, hanya target tertentu saja. "Semua yang kena itu memang target kami," ujarnya.(baca:Cerita Blakblakan Anggota Geng Motor Pita Kuning)
Namun si sumber mengklaim kalau Pita Kuning tidak berencana menghilangkan nyawa orang yang mereka incar. Awalnya, kata sumber, Pita Kuning hanya berencana menciduk orang yang dicurigai. "Yah dipukuli sih pasti, tapi setelah itu akan kami serahkan ke polisi." Karena ada yang melawan, sumber melanjutkan, akibatnya ada yang meninggal."Anggi misalnya, ia mengeluarkan sangkur, situasi jadi sulit dikendalikan sampai akhirnya ia meninggal,' ujarnya.
Sumber mengatakan, mereka menyerang Y-Gen karena polisi lamban mengusut kasus kematian Arifin. Karena itu penyerbuan tidak dilakukan serta merta setelah Arifin meninggal. Namun ada jeda satu pekan setelahnya. "Kami memang ingin menunjukkan pada polisi: kalau kalian tidak bergerak kami bisa bergerak sendiri," kata dia.(baca:Aksi Geng Motor karena Polisi Dinilai Lambat) dan (baca:Ada Operasi Abu-abu Geng Motor)
Arifin meninggal setelah dikeroyok anggota geng motor di Kemayoran. Penyerbuan itu sendiri berawal dari cekcok sopir truk dan pengemudi minibus yang berdekatan dengan arena balap liar di Kemayoran. Tepatnya pada Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara. Kesal dengan kelakuan kedua sopir yang mengganggu jalannya balapan, peserta dan penonton balap liar memarahinya. Mereka merubungi si sopir truk.
Saat itulah Arifin datang berboncengan dengan temannya, Kelasi Satu Albert Tabra. Mereka mencoba melerai. Tapi kedatangan Arifin yang membawa sangkur menambah panas suasana. Arifin dikeroyok, dan Albert melarikan diri. (baca:Dikeroyok, Arifin Diteriaki 'Ambon Bawa Sangkur' ) dan (baca:James Bon Pemburu Geng Motor )
ANGGRITA | CORNILA DESYANA
Berita lain:
Pacinko, Musuh Tangguh Geng Motor Y-Gen
Kelasi Arifin Membela Sopir Truk
Cerita Blakblakan Anggota Geng Motor Pita Kuning
Siapa di Balik Geng Motor Y-Gen Jakarta Timur?
Geng Motor 'Pita Kuning' Ternyata Terpecah Dua
Kasus Geng Motor, Provokator Pengeroyok Arifin Ditangkap
Kasus Geng Motor, Polisi Akan Gelar Rekonstruksi
Alasan Pengendara Yaris Putih Menembak Geng Motor
James Bon Pemburu Geng Motor