TEMPO.CO, Jakarta - Manajer PLN Distribusi Jakarta-Tangerang, Paranai Suhafsan, mengatakan terdapat gangguan listrik pada Interbus Transformer (IBT) 500 Kv/150 di Gandul, Cinere, Jakarta Selatan, pada pukul 13.12 WIB. Gangguan itu menyebabkan pembangkit di Muara Karang dan Lontar lepas sehingga berujung pada padamnya 17 gardu induk di Jakarta. "Hingga saat ini, kami masih belum mengetahui penyebab gangguan itu," kata Paranai ketika dihubungi Tempo, Rabu, 25 Maret 2012.
Menurut dia, secara bertahap 17 gardu induk akan dinyalakan secara manual. Rincian gardu yang padam itu adalah Ketapang, Kebon Sirih, Karet Baru, Cengkareng, Budi Kemuliaan, AGP, Grogol, Kebon Jeruk, Karet Lama, Muara Karang, Petukangan, Danayasa, Senayan, Bintaro, Teluk Naga New Tangerang, dan Duri Kosambi. "Sebanyak 17 gardu induk itu punya daya keluar 1.600 megawatt," katanya.
Di sisi lain, sejumlah objek vital terputus aliran listriknya akibat padamnya 17 gardu induk, di antaranya Bandara Soekarno-Hatta. Putusnya aliran listrik itu juga menyebabkan sejumlah lampu lalu lintas mati dan menyebabkan kemacetan di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan.
Berdasarkan pantauan Tempo, kemacetan panjang terjadi di sekitar Tugu Tani. Lampu lalu lintas yang mati di Cideng Timur juga menyebabkan kemacetan di kawasan Tanah Abang. Sejumlah pegawai di kantor pemerintahan juga memilih keluar ruangan. "Lampu mati, komputer mati, AC juga mati. Panas," kata seorang PNS di Balai Kota DKI Jakarta.
Paranai sendiri membenarkan lampu lalu lintas yang padam merupakan dampak dari padamnya 17 gardu induk itu.
AMANDRA MUSTIKA MEGARANI