TEMPO.CO, Jakarta - Hari pertama pemberlakuan rekayasa lalu lintas dengan sistem lawan arus (contra flow) belum berpengaruh banyak terhadap tingkat kepadatan lalu lintas di Jalan Tol Dalam Kota.
Polda Metro Jaya bekerja sama dengan pihak Jasa Marga selaku pengelola jalan tol menerapkan sistem lawan arus ini pukul 10.00. Pada hari ke-1, yaitu Selasa 1 Mei 2012 hari ini, belum kelihatan pengaruh signifikan terhadap tingkat kepadatan Tol Dalam Kota.
Pantauan Tempo di sekitar pintu keluar tol Semanggi, kepadatan lalu lintas masih terjadi seperti hari-hari biasa. Kemacetan itu didominasi oleh kendaraan pribadi yang hendak keluar di pintu tol Semanggi. Dan, diperparah dengan menumpuknya ratusan bus yang digunakan pengunjuk rasa yang akan demo di depan gedung MPR.DPR Senayan.
Ratusan bus itu menyebabkan kemacetan tol dalam kota semakin parah. Bus yang mengangkut buruh dari Forum Serikat Pekerja Metal Indonesia itu bertumpuk di dua lajur jelang pintu keluar tol dalam kota, sehingga mobil yang hendak menuju Slipi atau Grogol ikut tersendat.
Menurut petugas patroli jalan tol Bripka Prapto, kemacetan panjang dari Cawang hingga Semanggi masih terjadi pada hari pertama penerapan contra flow. Penyebabnya, hari pertama contra flow juga bertepatan dengan Hari Buruh. "Pantauan kami setidaknya sudah 700 yang keluar tol Semanggi," kata Prapto.
Prapto tetap yakin contra flow bisa mengurangi tingkat kemacetan di tol dalam kota pada jam sibuk di pagi hari. Prapto pun menyatakan jika tidak ada aksi buruh yang membawa ratusan bus itu, tol dalam kota berpotensi lancar.
Sistem contra flow bertujuan mengurai kemacetan parah yang terjadi di tol dalam kota dari arah Cawang hingga Semanggi. Pemberlakuan sistem contra flow diharapkan akan mampu memecah kemacetan yang terjadi di tol dalam kota.
DIMAS SIREGAR
Berita Terkait:
Hari ke-1 Sistem Lawan Arus, Grogol-Cawang Padat
Ini Lokasi Sistem Lawan Arus Jalan Tol
Pengamat: Contra Flow Berbahaya dan Tidak Efektif
Kapolda: Contra Flow Belum Bisa Diterapkan Maret
Royke Ungkap Syarat Contra Flow
Polisi Gandeng Dinas Perhubungan Kaji Wacana Contra Flow
DKI Kembali Kaji Konsep Contra Flow