TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 300 orang dari Sekretariat Bersama Buruh se-Jabodetabek (SBSJ) menggelar aksi unjuk rasa di Pos 9 pintu masuk Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 1 Mei 2012. Rombongan masuk ke lokasi dengan berjalan kaki sambil menyanyikan lagu Buruh Tani-Mahasiswa. Unjuk rasa ini digelar untuk memperingati Hari Buruh Sedunia.
Massa berkumpul di depan Pos 9. Mobil pikap yang mengangkut sound system menjadi pusat aksi, diramaikan orator yang bergiliran berpidato. Lalu lintas tersendat di sekitar lokasi unjuk rasa. Polisi tidak menutup akses melalui rute itu, tapi hanya mengatur arus kendaraan yang didominasi kontainer.
Ketua Umum Serikat Buruh Transportasi Perjuangan Indonesia, Ilhamsyah, mengatakan massa berasal dari beberapa organisasi, di antaranya Forum Pekerja Operator Truk dan Serikat Kebudayaan Masyarakat Indonesia.
Dalam tuntutannya buruh meminta pemerintah menghapus sistem perburuhan yang dianggap seperti perbudakan. "Kami dirugikan. Hak-hak kami dikebiri," kata salah seorang orator di sekitar lokasi unjuk rasa, Selasa, 1 Mei 2012.
Unjuk rasa di depan pintu Pos 9 itu berlangsung sekitar 40 menit. Sambil menyiapkan enam kendaraan berupa Metromini, massa akan bergerak ke Bundaran Hotel Indonesia dan Istana Merdeka.
MUHAMAD RIZKI