TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Metro Jaya hingga saat ini belum mendapatkan proyektil yang ditembakkan ke arah dua anggota Tentara Nasional Indonesia di Jalan Pramuka Raya, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. "Kami akan terus tagih," kata juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Ahad 6 Mai 2012.
Menurut Rikwanto, instansinya sudah mengirim surat untuk mengambil proyektil itu sepekan lalu ke Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo. "Kami juga untuk baju yang bernodakan darah dan digunakan anggota itu, tapi belum dapat tanggapan," ujarnya.
Sebelumnya seorang anggota Lembaga Farmasi TNI Angkatan Laut, Kelasi Sugeng Riyadi, dan Prajurit Dua Akbar Yudha, anggota Kostrad Divisi 2 Malang, terluka akibat tembakan yang dilepas seseorang yang berada di dalam mobil Toyota Yaris warna putih pada 13 April 2012 dini hari di Jalan Pramuka, Jakarta Pusat. (Baca:Alasan Pengendara Yaris Putih Tembak Geng Motor)
Penembakan ini merupakan salah satu insiden dalam keributan "geng motor" yang merebak di Jakarta pada akhir Maret hingga medio April lalu. Karena ada dugaan keterlibatan oknum prajurit, penyelidikan atas kasus itu saat ini ditangani oleh tim gabungan dari TNI dan Polri.
Sugeng menderita luka tembak di telinga kanan, sementara Prada Akbar Yudhi Aldiah menderita luka tembak yang menembus di bagian dada. Proyektil hanya ditemukan di bagian telinga Sugeng.
Hingga kini polisi masih belum mengetahui identitas penembak dari Yaris itu. Perkembangan penyidikan hanya menunjukkan bahwa dua anggota TNI itu ditembak saat berada di dalam rombongan geng motor berambut cepak yang melakukan konvoi dan menyerang kelompok-kelompok pemuda di kawasan Jakarta Utara dan Jakarta Pusat.
PINGIT ARIA
Berita terkait
James Bon Pemburu Geng Motor
Alasan Pengendara Yaris Putih Tembak Geng Motor
Geng Motor Tak Berencana Membunuh Lawannya
Dikeroyok, Arifin Diteriaki 'Ambon Bawa Sangkur'
Pemeriksaan Kodam Jaya Jadi Kunci Kasus Geng Motor
Penyelidikan Kasus Geng Motor Terganjal Barang Bukti
Geng Motor, Peluru di Tubuh Sugeng Diuji TNI