TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menggelar Operasi Petasan setiap usai Salat Tarawih di setiap malam. Operasi yang dilakukan di Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa malam hingga Rabu dini hari misalnya berhasil menyita 500 petasan.
“Razia ini kami lakukan semalaman, pukul 21.30 hingga 00.30 dipimpin Kepala Unit Intel dan Keamanan Ajun Komisaris Febriman Sarlase," kata Kepala Sie Humas Kepolisian Sektor Tebet, Aiptu Broto Suawarno, dalam keterangan tertulis yang disebarnya, Rabu 25 Juli 2012.
Selain merazia kawasan-kawasan pemukiman, Broto menambahkan, polisi juga mengantisipasi pasokan petasan lewat jalur kereta. "Petugas bersergam preman sudah ditempatkan di Stasiun Cawang, Stasiun Tebet, dan Stasiun Manggarai," ujarnya.
Operasi Petasan, menurut Broto, bertujuan menciptakan suasana yang tenang sehingga masyarakat dapat menunaikan ibadah puasa dan Salat Tarawih secara khusuk. “Ini juga mengantisipasi tawuran warga yang dipicu dari bunyi petasan.”
Sebelumnya, polisi di Bogor juga menggerebek sebuah rumah di Gang Wira, Desa Kampung Jati, Kecamatan Parung, Bogor. Disini polisi menyita 110 ribu petasan berdaya ledak cukup kuat yang siap dijual. “Cukup membahayakan,” kata Kepala Unit Reserse dan Kriminal Kepolisian Sektor Parung Ajun Komisaris Nelson Siregar, Selasa, 24 Juli 2012.
AFRILIA SURYANIS | ARIHTA U. SURBAKTI