TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menargetkan moda transportasi massal (Mass Rapid Transit) berupa kereta bawah tanah (subway) dapat beroperasi di Jakarta pada akhir 2017. Pembangunannya sendiri akan dimulai pada 2014.
"Ini segera dimulai karena sudah ada komitmen dengan Jepang. Tahun 2014 mulai bangun dan 2017 akhir kita sudah punya subway," ujar Hatta seusai menggelar rapat koordinasi di kantornya, Selasa, 4 September 2012.
Ia menjelaskan, jalur MRT ini nanti dibangun dari Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia. Untuk jalur dari Senayan hingga Bundaran HI berupa jalur bawah tanah (subway) dan terhubung langsung dengan gedung-gedung perkantoran di kawasan tersebut. Selain itu, jalur subway ini juga akan terintegrasi dengan jalur bus Transjakarta dan kereta monorail. "Monorail itu domainnya DKI Jakarta dan harus diselesaikan karena sudah terpancang tiang-tiangnya," kata Menteri Hatta.
Pembangunan jalur transportasi bawah tanah ini digarap oleh pemerintah pusat melalui dana pinjaman Rp 14 triliun dari Jepang. Kelak subway ini akan dioperasikan oleh Pemda DKI Jakarta.
Saat ini pemerintah masih fokus untuk membebaskan lahan yang akan digunakan untuk jalur MRT, yaitu di sekitar kawasan Lebak Bulus. Selanjutnya, pembebasan lahan tak begitu dibutuhkan karena jalur akan melayang di kawasan Fatmawati, lalu masuk ke bawah tanah mulai dari Senayan hingga Bundaran Hotel Indonesia.
GUSTIDHA BUDIARTIE
Berita Terpopuler:
Kisah Kang Jalal Soal Syiah Indonesia (Bagian 6)
Andik Vermansyah Pindah Ke Liga Utama Amerika
Transaksi Gendut Para Politikus Senayan
Polisi Tahan Kuasa Hukum John Kei
Panwaslu: Iklan Televisi Jokowi Masuk Pelanggaran
Jarak Tempuh Sepeda Motor Bakal Dibatasi
Doberman Ikut Jaga Hillary Clinton di Jakarta
Scientology Seleksi Calon Istri Tom Cruise
Calo Penerimaan Pegawai Negeri Diungkap
Jangan Katakan Kalimat Ini ke Anak Anda