TEMPO.CO, Tangerang -- Isak tangis dari keluarga, kerabat, guru dan sahabat membuncah pada saat pemakaman Alawy Yusianto Putra, 15, pelajar kelas X SMA 6 Jakarta, korban tewas tawuran dengan SMA 70 di Bulungan, Blok M Jakarta Selatan. Putra pasangan Tauri-Hesti ini dikebumikan pada Selasa, 25 September 2012 di Pemakaman Umum Poncol, Ciledug Kota Tangerang.
Tauri bahkan sempat tak sadarkan diri saat jenazah anaknya dimasukan liang lahat. Sebelum dikebumikan Alawy disemayamkan di rumah duka di Perumahan Ciledug II. Di rumah itu kerabat dan kawan-kawannya mengucapkan bela sungkawa atas kematian pelajar yang cukup berprestasi di sekolahnya itu.
Tawuran antara siswa pelajar SMA 6 dan SMA 70 pecah di Bunderan Bulungan, Jakarta Selatan pada pukul 12.20 Senin 24 September 2012 kemarin. Korban tewas satu orang yaitu Alawy, siswa kelas X SMA 6, yang tinggal di Larangan, Ciledug Indah. Dia mendapat luka tusuk di bagian dada. Alawy sempat dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah Taman Puring, Jakarta Selatan, namun meninggal tak lama setelah sesampai di sana.
Korban lainnya adalah Ramdan Dinis, kelas XII SMA 6, tinggal di Jalan Piso, Bintaro, Jakarta Selatan. Dia terluka di pelipis. Polisi menemukan sebuah celurit di lokasi yang diduga sebagai alat untuk menewaskan korban. Hingga sekarang kasus ini masih ditangani Polres Jakarta Selatan. Personel kepolisian masih mengulik data dari sekolah.
AYU CIPTA
Baca juga:
15 Menit Tawuran SMA 6 Vs SMA 70 Versi Polisi
Begini Kronologi Tawuran Siswa SMA 6 Versus SMA 70
Tawuran Antar-Pelajar di Bulungan, 1 Siswa Tewas
Cegah Tawuran, Polisi Gelar Razia di Sekolah
Polisi Ciduk 4 Siswa Tersangka Pengeroyokan