TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Novi Amilia, model yang menabrak tujuh orang di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat, menyatakan kliennya mungkin mengalami depresi. Terlebih, Novi berperan sebagai tulang punggung keluarga.
"Novi bilang dia depresi. Apalagi dia memang berasal dari keluarga broken home," kata pengacara Novi, Chris Sam Siwu, ketika dihubungi Jumat, 12 Oktober 2012. Menurut dia, sejak kecil Novi tinggal bersama neneknya. Ayahnya sudah meninggal sejak model itu masih berusia 5 tahun. Sementara ibu Novi tak diketahui keberadaannya.
Menurut Chris, Novi mengaku harus turut membiayai lima kakaknya. Oleh sebab itu, Chris mengatakan wanita itu mungkin depresi. Dia pun meminta agar polisi memeriksa kesehatan Novi terlebih dahulu.
Chris enggan berbicara banyak soal penggunaan ekstasi dan minuman keras yang menurut polisi terkandung dalam urin Novi. "Kalau itu masih jauh, Novi saja sampai sekarang belum bisa dibuat berita acara pemeriksaannya," katanya. Langkah hukum pun baru akan disiapkan setelah Novi diperiksa polisi.
Seperti diketahui, pada Jumat petang, sekitar pukul 17.30 WIB, Novi mengendarai Honda Jazz merah berpelat B-1864-POP dari Jalan Suryopranoto menuju Ketapang. Dia menabrak penjual siomay dan kopi keliling serta seorang polisi yang mencoba menolong kedua korban.
Bukannya berhenti, Novi malah kabur ke arah Olimo lalu berputar balik ke Jalan Hayam Wuruk. Dia lalu menabrak dua pengendara motor, seorang anggota unit Sabhara kepolisian, dan dua mikrolet. Satu penumpang mikrolet terluka terkena pecahan kaca.
ANGGRITA DESYANI
Berita terpopuler lainnya:
Tabrak 7 Orang,Model Berbikini Dengar Bisikan Gaib
Saat Diperiksa, Model Penabrak 7 Orang Malah Joget
Alamat Model yang Tabrak Tujuh Korban Ternyata Palsu
Setengah Polos, Model Tabrak 7 Orang