Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemahalan, Biaya MRT di Jakarta  

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Tempo/Panca Syurkani
Tempo/Panca Syurkani
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Alokasi dana sebesar Rp 17 triliun untuk pembangunan konstruksi satu koridor mass rapid transit rute Lebak Bulus-Stasiun Dukuh Atas dianggap terlalu mahal. Nilai itu setara dengan Rp 940 miliar per kilometer atau hampir dua kali lipat biaya yang dibutuhkan untuk proyek yang sama di Singapura, jika dihitung dengan kurs dolar AS terhadap rupiah saat ini.

“Pemerintah DKI Jakarta harus mengevaluasi ulang proyek ini agar bisa mendapatkan harga yang murah,” ujar Direktur Eksekutif Masyarakat Transportasi Indonesia, Pandit Pranggana. Di Jakarta, biaya konstruksinya US$ 98 juta per kilometer, sedangkan di Singapura hanya US$ 54,5 juta per kilometer.

Menurut Pandit, salah satu penyebab biaya yang mahal di Jakarta adalah teknologi yang diadaptasi dari Jepang. Meski Japan International Cooperation Agency (JICA) meminjamkan 58 persen dari nilai dana total untuk proyek ini, Pandit menambahkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa menyilangkan komponen pendukung MRT. “Misalnya mengadopsi teknologi dari Singapura atau Cina yang lebih murah," ujar Pandit.

Model manajemen yang akan diadopsi juga dianggap keliru. MRT Jakarta, menurut Pandit, memilih manajemen ala Land Transport Authority di Singapura, yang memisahkan antara operator dan pengembang di sekitar MRT, antara lain pertokoan dan bisnis.

Padahal, menurut Pandit, seharusnya pemerintah DKI mengadopsi sistem Hong Kong Trans Authority. “Kalau dalam sistem Hong Kong, laba dari bisnis properti juga bisa dinikmati oleh operator agar bisa menutup defisit anggaran," katanya.

Pemilihan model manajemen ini berefek pada pendapatan MRT. Jika menggunakan model manajemen dari Singapura, pendapatan non-tarif—seperti penyewaan tempat untuk pertokoan dan bisnis—akan sangat kecil, yakni hanya 7 persen dari nilai seluruh pendapatan. Adapun potensi dari pendapatan non-tarif bisa digenjot hingga mencapai 50 persen dari total nilai pendapatan, seperti yang terjadi di Hong Kong.

“MRT Hongkong pada 2005 memperoleh pendapatan non-tarif sebesar HK$ 7 miliar atau sekitar Rp 8,6 triliun,” kata Pandit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah, menurut dia, seharusnya jeli menangkap peluang dalam pembangunan MRT, terutama dalam sektor properti. Jika menggunakan model Singapura, pemerintah DKI akan sulit menutup subsidi biaya operasional Rp 85 miliar per tahun selama 10 tahun. Jika peluang itu tidak ditangkap, pemerintah bisa keteteran membayar utang ke JICA.

Direktur Keuangan dan Administrasi PT MRT Jakarta, Erlan Hidayat, menyatakan akan mengkaji masukan dari MTI. Namun, dia menyatakan biaya yang selama ini diketahui, yakni sebesar Rp 17 triliun, hanyalah plafon pinjaman dari JICA. “Biaya yang dikeluarkan nantinya tidak akan sebesar itu, yang jelas lebih murah,” katanya.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta PT MRT mempresentasikan ulang proyek MRT. Proyek yang semestinya sudah memasuki tahap tender tahap pertama ini sebelumnya sudah dibekukan.

SYAILENDRA | SUTJI DECILYA | NURHASIM


Terpopuler:
Alasan Angkot Kalah Pamor dengan Motor

Kabupaten Tangerang Bangun Terminal Utama

Seluruh Puskesmas Jakarta Akan Pakai CCTV

Kondisi Novi Amilia Membaik Setelah Detoksifikasi

Hujan Ringan Guyur Jakarta Siang Hari

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Fakta Proyek MRT Jakarta Fase 2

18 November 2022

Pekerja melakukan proses relokasi temuan rel trem peninggalan zaman kolonial Belanda pada proyek MRT Jakarta fase 2A CP 202 di Jalan Gajah Mada, Jakarta, Rabu, 16 November 2022. TEMPO/Aqsa Hamka
5 Fakta Proyek MRT Jakarta Fase 2

Selama masa pengerjaan proyek MRT Jakarta, ada penemuan bekas rel trem peninggalan zaman kolonial Belanda.


Mengintip Mewahnya MRT Pertama Qatar

12 Mei 2019

Gerbong penumpang kelas Gold Club MRT Qatar seharga 10 riyal Qatar atau sekitar Rp 40 ribu untuk sekali perjalanan.[Showkat Shafi / Al Jazeera]
Mengintip Mewahnya MRT Pertama Qatar

Sistem kereta bawah tanah atau MRT pertama Qatar akhirnya dibuka untuk umum setelah enam tahun pembangunan.


Ini Jumlah Warga DKI Diundang Anies Ikut Uji Coba MRT Jakarta

6 November 2018

Presiden Joko Widodo atau Jokowi, bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau Depo Lebak Bulus MRT Jakarta, 6 November 2018. Tempo / Friski Riana
Ini Jumlah Warga DKI Diundang Anies Ikut Uji Coba MRT Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menjanjikan, kereta mass rapid transit (MRT) Jakarta dapat diakses warga pada Januari-Februari 2019.


Kata Pimpinan DPRD Soal Tumpang Tindih Rute MRT dan Transjakarta

1 November 2018

Petugas beraktivitas di Terminal Mass Rapid Transit (MRT) Bundaran HI, Jakarta, Kamis, 25 Oktober 2018. ANTARA/Wahyu Putro A
Kata Pimpinan DPRD Soal Tumpang Tindih Rute MRT dan Transjakarta

Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana mengatakan pihaknya segera akan membahas soal tumpang tindih jalur kereta MRT dan bus Transjakarta.


Jajal Kereta MRT Jakarta, Wakil Ketua DPRD DKI Lontarkan Pujian

31 Oktober 2018

Petugas menyelesaikan pembangunan Terminal Mass Rapid Transit (MRT) Bundaran HI, Jakarta, Kamis, 25 Oktober 2018. ANTARA/Wahyu Putro A
Jajal Kereta MRT Jakarta, Wakil Ketua DPRD DKI Lontarkan Pujian

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana optimistis moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) fase pertama dapat beroperasi pada Maret 2019.


MRT Jalan Terus Permintaan Tambahan Modal Ditolak DPRD

26 Oktober 2018

Petugas menyelesaikan pembangunan Terminal Mass Rapid Transit (MRT) Bundaran HI, Jakarta, Kamis, 25 Oktober 2018. ANTARA/Wahyu Putro A
MRT Jalan Terus Permintaan Tambahan Modal Ditolak DPRD

Dewan tidak bisa memberikan persetujuan sebelum Perda tentang PMD PT MRT direvisi.


Jepang Gelontorkan Pinjaman Buat Jalur MRT Fase 2, Nominalnya?

25 Oktober 2018

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) saat meninjau proyek stasiun <i>mass rapid transit</i> atau MRT Bundaran Hotel Indonesia (HI) di Jakarta Pusat, 23 Agustus 2018. Anies menaiki kereta MRT dari Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan, sampai Stasiun Bundaran HI. Tempo/Fakhri Hermansyah
Jepang Gelontorkan Pinjaman Buat Jalur MRT Fase 2, Nominalnya?

Japan International Cooperation Agency (JICA) telah sepakat dengan Indonesia soal Perjanjian Pinjaman Official Development Assistance buat proyek MRT.


MRT Beroperasi Maret 2019, Lagi Disusun Standar Pelayanan Minimal

11 Oktober 2018

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengamati gerbong kereta saat meninjau pembangunan depo MRT di Lebak Bulus, Jakarta, Ahad, 1 Juli 2018. Fase pertama itu terdiri atas 13 stasiun yang menghubungkan Lebak Bulus hingga Bundaran HI. TEMPO/M. Taufan Rengganis.
MRT Beroperasi Maret 2019, Lagi Disusun Standar Pelayanan Minimal

Dewan Transportasi Kota Jakarta minta DKI dan PT MRT Jakarta menyusun standar pelayanan minimal.


Pelaku Vandalisme MRT Kabur ke Luar Negeri, Interpol Digandeng

2 Oktober 2018

Kereta MRT Jakarta yang masih baru di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan, menjadi korban vandalisme, Jumat 21 September 2018 PT MRT dan kontraktor menggelar investigasi dan langsung meningkatkan keamanan di lokasi depo. Dok MRT Jakarta
Pelaku Vandalisme MRT Kabur ke Luar Negeri, Interpol Digandeng

Vandalisme menimpa kereta MRT di Depo Lebak Bulus dan pelakunya sudah kabur ke luar negeri.


Pelaku Vandalisme MRT: WNA dan Menginap di Hotel Lebak Bulus

2 Oktober 2018

Sebuah gerbong kereta MRT di Depo Lebak Bulus Jakarta dicoret-coret oleh orang tidak dikenal, Jumat, 21 September 2018.
Pelaku Vandalisme MRT: WNA dan Menginap di Hotel Lebak Bulus

Kereta mass rapid transit atau MRT di Depo Lebak Bulus dicoret-coret orang tak dikenal.