TEMPO.CO , Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum menetapkan pembangunan konstruksi enam ruas jalan tol layang dalam kota Jakarta dimulai pada pertengahan 2013.
PT Jakarta Toll Development ditunjuk sebagai badan usaha yang membangun dan mengoperasikan jalan tol sepanjang 69,7 kilometer tersebut. Seluruh proyek ditargetkan selesai 2022.
Rencananya, ruas tol layang dalam kota akan dilengkapi dengan jalur bus Transjakarta di bahu jalan.
Ruas jalan tol layang dalam kota senilai Rp 42 triliun ini akan menghubungkan lima wilayah Jakarta dan menyatu dengan Tol Lingkar Luar Jakarta (Jakarta Outer Ring Road/JORR) yang dikelola PT Jasa Marga. Keenam ruas tol tersebut adalah:
1. Kemayoran-Kampung Melayu
Panjang 9,6 kilometer
2. Duri-Kampung Melayu
Panjang 11,4 kilometer
3. Sunter-Rawabuaya-Batu Ceper
Panjang 22,9 kilometer
4. Sunter Pulo Gebang-Tambelang
Panjang 25,73 kilometer
5. Pasar Minggu-Casablanca
Panjang 9,5 kilometer
6. Ulujami-Tanah Abang
Panjang 8,27 kilometer
Enam ruas jalan layang itu dibangun dalam empat tahap.
1. Tahap pertama
Semanan-Sunter dan Sunter-Bekasi Raya
Investasi Rp 17,13 triliun.
2. Tahap kedua
Duri Pulo-Kampung Melayu dan Kemayoran-Kampung Melayu
Investasi Rp 12,91 triliun
3. Tahap ketiga
Ulujami-Tanah Abang
Investasi Rp 4,25 triliun
4. Tahap keempat
Pasar Minggu-Casablanca
Investasi Rp 5,71 triliun
RAFIKA AULIA | ROSALINA | FERY FIRMANSYAH
Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Minta MRT Jawab Tiga Hal
Jokowi Bakal Kesulitan Lahan untuk RTH
Instruksi Jokowi di Tanah Tinggi Jalan Sebagian
Dedi Gumelar Calonkan Diri Jadi Wali Kota Tangerang
Kantor Museum Sejarah Jakarta Dirobohkan