TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan akan mempromosikan kembali program Keluarga Berencana. Menurut dia, program itu dilakukan untuk menekan angka kemiskinan di Jakarta. "Kampanyenya harus diperkuat," ujar Jokowi di Jakarta, Senin, 12 November 2012.
Jokowi mengatakan, KB merupakan salah satu cara agar keluarga kurang mampu tidak terbebani dengan masalah kesehatan. Meski dijamin oleh Kartu Jakarta Sehat, menurut dia, KB tetap akan disosialisasikan agar juga tidak membenani anggaran pemerintah. "Jangankan tiga, tadi saja ada yang sampai punya anak tujuh di Marunda," kata dia.
Jokowi menyatakan, semua penyakit yang diderita masyarakat akan ditanggung pembiayaannya. Jokowi juga akan membentuk lagi unit pengawasan dari program Kartu Sehat. "Nanti ada manajemen kontrol yang unitnya akan kami buat, langsung di bawah saya," ujar dia.
Sistem online di setiap puskesmas kelurahan, kata dia, sudah siap beroperasi. Sistem online itu nantinya akan terhubung langsung dengan Bank DKI untuk membayar tagihan masyarakat. "Yang pegang uang adalah Bank DKI dan semua data terekam di sana," ujarnya.
Menurut Lukman Arief, Kepala Tata Usaha Puskesmas Bukit Duri, Jakarta Selatan, sistem yang dimiliki Kartu Jakarta Sehat mirip dengan sistem kartu kredit. Pemilik kartu nantinya cukup memberikan fisik kartu untuk digesek ke mesin pembayaran sebagai bukti tagihan kepada pemerintah. "Setelah digesek langsung akan terhubung dengan Dinas Kesehatan," ujarnya.
Setelah terhubung, kata Lukman, petugas tinggal memasukkan jumlah tagihan biaya yang dibebankan kepada masyarakat. Setelah itu, petugas akan memasukkan kode penyakit untuk menjelaskan penyakit yang dialami pasien untuk kemudian tercatat di dalam kartu. "Pokoknya tinggal gesek saja, lalu masukan kode dan terhubung ke Dinas Kesehatan," ujarnya.
DIMAS SIREGAR
Berita terkait
Jokowi Minta Lurah Sosialisasikan Kartu Sehat
Sakit Panu? Jokowi: Pakai Saja Kartu Jakarta Sehat
Disiapkan Rp 600 Miliar untuk Kampung Deret Jokowi
Pemilik Tangkiwood Tunggu Tawaran Jokowi
Kartu Sehat buat Orang Kaya Dipertanyakan