TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Ahmad Gani Ghazali mengatakan, rencana pembangunan enam ruas jalan tol layang dalam kota Jakarta akan mulai dibangun Juli 2013. Meski belum dibangun, BPJT sudah mengancar-ancar besaran tarif tol tersebut Rp 30 ribu pada 2017 saat beroperasinya ruas tol tahap pertama.
"Jadi, pengguna hanya bayar sekali untuk melewati ruas tol ini. Bayarnya langsung di pintu masuk, karena enam ruas tol ini terintegrasi," kata Ahmad Gani di kantor BPJT, Jakarta, Selasa, 13 November 2012.
Ia memperkirakan, proyek dengan nilai investasi Rp 41,5 triliun ini akan dilewati 100 ribu kendaraan per hari pada 2020. Pembangunan enam ruas jalan tol layang ini akan dimulai Juli 2013.
Gani menyebutkan, tahap pertama pembangunan ruas tol ini dimulai dari Semanan-Sunter dan Sunter-Bekasi Raya. Nilai investasinya Rp 17,1 triliun sepanjang 29,67 kilometer. Tahap pertama ini ditargetkan rampung Desember 2016.
Enam ruas tol sepanjang 69,7 kilometer itu akan dibangun dan dioperasikan Jakarta Toll Development (JTD), yaitu gabungan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk, Pemda DKI Jakarta, dan beberapa BUMN karya.
Saat ini, Jakarta Toll Development masih menunggu untuk ditetapkan sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) oleh Kementerian Hukum dan HAM. Setelah itu, JTD diharapkan bisa langsung menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT).
Pembangunan enam ruas jalan tol layang dalam kota Jakarta ini terbagi menjadi tiga tahapan dan direncanakan akan dilengkapi dengan jalur bus Transjakarta di bahu jalan.
Tahap I:
Semanan-Sunter dan Sunter-Bekasi Raya. Konstruksi dimulai Juli 2013 dengan nilai investasi Rp 17,13 triliun. Panjang jalan tol 29,67 kilometer dan ditargetkan selesai Desember 2016.
Tahap II:
Duri Pulo-Kampung Melayu dan Kampung Melayu-Kemayoran. Konstruksi dimulai pada 2016 dengan nilai investasi Rp 8,1 triliun dan Rp 4,9 triliun. Panjang jalan tol 22,25 kilometer dan ditargetkan elesai Desember 2018.
Tahap III:
Ulujami-Tanah Abang dan Pasar Minggu-Cassablanca. Konstruksi dimulai pada Juni 2018 dengan nilai investasi Rp 11,37 triliun. Panjang jalan tol 17,86 kilometer dan ditargetkan selesai 2020.
ROSALINA