TEMPO.CO, Jakarta - Peluang adalah salah satu kunci dalam berbisnis. Hal inilah yang diterapkan di dalam manajemen Transjek, ojek berargo yang diluncurkan 1 September lalu.
"Kami multifungsi, tidak hanya antar-jemput penumpang," kata kata bagian pemasaran Transjek, Anindia Rahmawati, ketika dihubungi Tempo pada Kamis, 15 November 2012. "Transjek juga bisa jadi kurir," katanya.
Peluang inilah yang, menurut Nindi, ditangkap oleh manajemen Transjek. Kebutuhan mengantarkan barang di dalam kota besar seperti Jakarta sangat tinggi sehingga, tambah Nindi, Transjek bergerak di bidang jasa kurir.
Untuk tarifnya, kata Nindi, tentu saja berbeda dengan mengantar penumpang. "Nanti ditentukan ketika pesan, tergantung jarak," katanya. "Yang jelas di bawah Rp 3.000 per kilometer."
Sayangnya, untuk tahap awal, Transjek baru melayani penjemputan di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat. Rencananya, pekan depan, penjemputan mencapai Jakarta Barat.
SYAILENDRA
Berita Lain:
Saksi Tak Datang, Sidang Penyebar Foto Novi Batal
Sidang Kode Etik Polisi Penyebar Foto Novi Dimulai
Transjek Berargo Diklaim Murah
'Ditembak' Ojek Motor, Nusa Dirikan Transjek Argo