TEMPO.CO, Tangerang - Upah Minimum Kabupaten dan Kota Tangerang belum ditetapkan, namun ribuan buruh yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Tangerang Raya (ALLTAR) tetap akan menggelar unjuk rasa besar-besaran di kantor Gubernur Banten hari ini, Selasa, 20 November 2012.
Para buruh yang berasal dari gabungan aliansi buruh dan serikat pekerja se-Tangerang Raya ini berkukuh akan tetap memperjuangkan upah minimum 2013 untuk Tangerang Raya sebesar Rp 2,8 juta. "Tuntutan kami yang pasti menolak upah murah dan meminta Gubernur Banten untuk mengeluarkan rekomendasi UMK 2013 sebesar Rp 2,8 juta," ujar koordinator aksi, Iwan.
Iwan mengatakan, sekitar 2.000 perwakilan buruh akan berangkat dari Tangerang sekitar pukul 09.00. Titik kumpul buruh terbagi dalam empat lokasi, yaitu pertigaan Bitung, Curug, depan pabrik Victory Cinluh, Pasar Kemis, lampu merah Bojong Pemda, dan kawasan industri Oleg, Balaraja. "Kami bergerak bersama-sama melalui Jalan Raya Serang," kata Iwan.
Presidium ALLTAR, Koswara, menambahkan, tuntutan para buruh adalah Gubernur Banten Ratu Atut Chosiah membuat rekomendasi penetapan upah minimum 2013 untuk Tangerang Raya yang meliputi Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Tangerang Selatan sebesar Rp 2,8 juta. "Bagi kami, upah sebesar itu sangat rasional dengan kondisi buruh dan perekonomian saat ini," kata Koswara.
JONIANSYAH
Berita Lainnya:
Demo Organda, Jokowi Didesak Cabut Raperda
Demo Organda, Lalu Lintas Depan Monas Lumpuh
Temui Timwas Century, Apa Kata Abraham Samad?
Menteri Keuangan Blokir Proyek TNI Rp 678 Miliar
Kantor Polisi di Solo Diteror Bom