TEMPO.CO, Jakarta-Polisi akhirnya berhasil meringkus dua tersangka pengamen jalanan yang membajak Komilet Jaya 06A jurusan Kampung Melayu-Gandaria dan menodong penumpang di dalamnya pada Jumat malam lalu. Saat itu seorang penumpang bernama Haerudin tewas dan tiga lainnya luka-luka setelah mencoba menyelamatkan diri dengan cara melompat keluar angkutan kota itu.
"Pelaku atas nama Muhamad Irawan (22 tahun ) dan Mukti Ginanjar (20)," kata juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, lewat pesan konfirmasi yang dikirimnya, Senin 31 Desember 2012.
Menurut Rikwanto, kedua ditangkap di kawasan Buaran, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Senin sore. Belakangan terungkap Irawan adalah warga Jalan Prumpung Gang Remaja IV, Jatinegara, Jakarta Timur dan Mukti berdomisili di Jalan Auri, Kecamatan Atmajaya, Depok.
Polisi menyita barang bukti uang Rp 10.000 dan sebilah pisau. "Dari tersangka juga didapat empat buah telepon genggam," ujarnya sambil menambahkan Irawan dan Mukti langsung menjalani pemeriksaan di Markas Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur.
Sebelum penangkapan itu, kepolisian setempat sempat menjaring lebih dari 100 preman dan anak jalanan. Penodongan yang menyebabkan korban tewas itu juga memicu kecaman dari sesama pengamen jalanan dan sopir angkutah kota.
ADITYA BUDIMAN