TEMPO.CO, Jakarta - Pengguna bus Transjakarta akan bisa membeli tiket secara elektronik mulai 22 Januari 2013 mendatang. "Ya, beberapa koridor kami coba pakai e-ticketing," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu, 9 Januari 2013.
Menurut Basuki, pembelian tiket secara elektronik ini belum terintegrasi dengan tiket kereta api seperti yang direncanakan. Pengintegrasian itu akan dilakukan secara bertahap. Rencana ini sudah diumumkan sejak akhir tahun lalu.
Penumpang bisa membeli tiket Transjakarta dengan menggunakan kartu pembayaran elektronik yang dikeluarkan oleh beberapa bank yang sudah disetujui Bank Indonesia. Kartu pembayaran elekronik seperti Brizzi BRI, E-Toll Bank Mandiri, dan Flazz BCA bisa dipakai untuk membeli tiket Transjakarta.
"Prinsipnya uang elektronik itu bisa dipakai, apa pun bank Anda. Di Jakarta baru tujuh bank yang disetujui Bank Indonesia. Kami pasang bisa sampai enam bank," kata Basuki. Pada 2011 lalu, rencana ini sempat diumumkan, tapi batal.
Mesin pemindai kartu elektronik akan dipasang di halte-halte Transjakarta. Menurut Basuki, kartu elektronik ini untuk menekan potensi kebocoran tiket dalam kegiatan operasional bus Trasjakarta. Dalam jangka panjang, sistem elektronik ini bakal diterapkan secara menyeluruh di seluruh jaringan bus Transjakarta. "Nanti 216 halte yang ada akan dipasang sistem tersebut," kata dia. Selain itu, langkah perbaikan lain yang akan diluncurkan adalah integrasi Kopaja dengan Transjakarta.
TRI ARTINING PUTRI