TEMPO.CO, Jakarta - Banjir usai, tumpukan lumpur menghiasi sepanjang jalan Jatinegara Barat, Kampung Melayu, Jakarta Timur. Tumpukan tersebut teronggok di dalam karung di depan gang menuju kawasan Kampung Pulo yang terendam banjir pekan lalu. Terlihat pula furnitur dan kasur yang dibuang pemiliknya.
Pemandangan tersebut hasil bersih-bersih warga Kampung Pulo hari ini, Ahad, 27 Januari 2013. Wakil Camat Jatinegara, Manson Sinaga, mengatakan, warga bergerak bersama perangkat RT, RW, kelurahan, kecamatan, Satpol PP, Suku Dinas PU Jaktim, 50 personel TNI, serta 100 orang anggota ormas Gerakan Fajar Nusantara.
Manson mengatakan, aksi tersebut sudah dilakukan sejak warga kembali dari pengungsian awal pekan ini. "Hari-hari sebelumnya, Sudin PU dan Brimob juga sudah bersih-bersih," kata dia ketika ditemui di lokasi, Ahad, 27 Januari 2013.
Fokus pembersihan adalah saluran air dan jalan-jalan di permukiman langganan banjir tersebut. Sebab, saluran air yang tertumpuk lumpur membuat air Sungai Ciliwung masih menggenang 10-20 sentimeter di RW 03 Kampung Pulo. "Genangan ini karena saluran air belum berjalan normal. Apalagi secara geografis wilayah RW 03 ini rendah," Manson berujar.
Dia menargetkan pembersihan saluran air kelar hari ini. Adapun rumah-rumah warga, menurutnya, sudah cukup bersih. "Genangan yang masih ada tidak menghambat aktivitas warga."
Lurah Kampung Melayu, Bambang Pangestu, menambahkan, tumpukan lumpur akan diangkut ke Pasar Induk Kramat Jati. "Diangkut ke sana untuk sementara," katanya. Selanjutnya, semua akan dibawa dengan shovel ke Tempat Pembuangan Akhir Bantar Gebang, Bekasi.
Sebelumnya, pekan lalu banjir besar melanda hingga pusat Jakarta. Di bantaran Ciliwung, banjir merendam habis kawasan Kampung Pulo. Sebanyak 5.200 warga di sana terpaksa mengungsi. Baru awal pekan ini mereka mulai kembali ke rumah.
ATMI PERTIWI