TEMPO.CO, Malang -- Kementerian Perumahan berencana membangun rumah bagi warga yang bermukim di kawasan rawan banjir bantaran Sungai Ciliwung. Pemerintah menyediakan lahan di tiga lokasi berbeda untuk menampung mereka. Dua dari tiga lokasi perumahan berada di Jatinegara dan Pasar Rumput.
"Tinggal menunggu Keputusan Presiden," kata Menteri Perumahan Rakyat di Malang, Djan Faridz, Kamis, 7 Februari 2013. Setelah Presiden mengeluarkan surat keputusan, proyek dimulai tahun ini. Pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp 600 miliar untuk membangun rumah susun bagi warga bantaran Ciliwung. (Baca: Menpera: Warga Ciliwung Akan Dapat Rusun dan 34 Ribu Keluarga di Kali Ciliwung Diungsikan)
Sedangkan tanah tinggal menunggu proses hibah dari Perusahaan Daerah Pasar Jaya ke pemerintah DKI Jakarta. Rumah susun ini bakal dihuni sekitar 14 ribu keluarga yang bermukim di bantaran Ciliwung. "Target tahun depan selesai," katanya. (Baca: Proyek Rusunawa Ciliwung Dilanjutkan Tahun Ini)
Ia optimistis pembangunan rumah susun ini bakal laris manis. Seperti rumah susun Marunda, awalnya sepi. Namun, kini banyak yang antre setelah warga merasakan menghuni rumah susun lebih nyaman dan mudah. "Tergantung sosialisasi," katanya. (Baca: Ratusan Pengungsi Ingin Pindah ke Rusunawa Marunda)
EKO WIDIANTO
Berita Lainnya:
BTN Property Expo 2013 Diminati Pengunjung
34 Ribu Keluarga di Kali Ciliwung Diungsikan
Proyek Rusunawa Ciliwung Dilanjutkan Tahun Ini
Menpera: Warga Ciliwung Akan Dapat Rusun
Ratusan Pengungsi Ingin Pindah ke Rusunawa Marunda
Korban Banjir Pluit Mulai Masuk Rusun