TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan berjanji akan menyelesaikan kasus keberadaan vila-vila yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak. Ia menyatakan persoalan tersebut tidaklah mudah karena tidak bisa langsung digusur. "Ada penyelesaian bertahap. Kami yang tanggung jawab," kata Zulkifli Hasan saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Selasa, 5 Maret 2013.
Zulkifli tidak menjelaskan lebih terperinci tentang penyelesaian bertahap yang akan dilakukannya. Ia hanya mengatakan akan mengajak para pemilik vila liar itu bicara. "Kami akan ajak diskusi dan ajak ngomong (pemilik vila)," ujarnya.
Meski begitu, ia membantah kabar bahwa Kementerian Kehutanan takut mengambil sikap tegas untuk membongkar vila yang telah melanggar aturan itu. Kendalanya, ia menambahkan, saat ini di kawasan Taman Nasional itu juga terdapat sekitar 10 ribu keluarga. Kebijakan dengan langsung eksekusi pembongkaran justru dikhawatirkan menimbulkan masalah lain. "Ada 10 ribu KK, mau kami tangkap semua bagaimana caranya?"
Taman Nasional Gunung Halimun Salak sendiri menjadi hulu dari sekitar 115 sungai dan anak sungai. Ada tiga daerah aliran sungai (DAS) yang mengalir ke Laut Jawa, yaitu Ciberang-Ciujung, Cidurian, dan Cikaniki-Cisadane, serta sembilan DAS yang menuju ke Samudra Indonesia.
Persoalan hulu sungai ini mencuat ketika Ibu Kota Jakarta terus mengalami banjir ketika intensitas hujan meningkat. Banjir ini diduga disebabkan daerah taman nasional yang seharusnya steril dari pemukiman dan menjadi daerah resapan justru menjadi lokasi berdirinya ratusan vila. Bupati Bogor dan Menteri Zulkifli saling tuding mengenai tidak kunjung dibongkarnya vila-vila ilegal itu.
Jika persoalan di hulu sungai tersebut tidak ditangani dengan serius, pelbagai kebijakan yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Gubernur DKI Jakarta untuk menanggulangi dan mengatasi banjir diperkirakan akan mubazir.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita Populer:
Soekarwo Lantik Bupati Termuda Indonesia
Timwas Century Terima Banyak Informasi dari Anas
Polri: Video Kekerasan Densus 88 Terjadi 2007
Ini Tokoh-tokoh yang Mengilik Anas Soal Century