TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 150 keluarga di sebelah timur Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, segera dipindah ke rumah susun (rusun) Muara Baru Penjaringan. "Kami tinggal menunggu kesiapan Dinas Perumahan. Mereka siap, hari ini pun akan segera dipindah ke rusun," kata koordinator pengerukan Waduk Pluit, Heriyanto, Selasa, 26 Maret 2013.
Ratusan warga yang berderet menggunakan bangunan semipermanen di sebelah timur waduk cukup mengganggu rencana pengerukan. Akibatnya, kendaraan berat yang diterjunkan untuk mengeruk waduk tersendat. "Makanya setelah bangunannya dibongkar, kendaraan semuanya bisa masuk melalui timur," kata dia.
Saat ini total warga yang mendiami sebelah timur waduk mencapai 900 keluarga. Dari jumlah itu, sekitar 150 keluarga siap untuk direlokasi ke rusun. "Kami harapkan semuanya dalam waktu bersamaan. Namun juga melihat kesiapan rusun. Jangan kami minta 500 unit, tapi yang siap hanya sebagian," ujarnya.
Menurut Heriyanto, saat ini puluhan ribu keluarga dari seluruh warga yang mendiami seperempat lahan waduk menjadi kendala petugas pengerukan. Keberadaan mereka menyulitkan petugas dan menjadikan penampungan air waduk tidak optimal. "Kami berharap juga pemerintah Jakarta Utara segera membuat skema pemindahan mereka," kata dia.
Beberapa waktu lalu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama, alias Ahok, menargetkan seluruh warga sekitar waduk segera direlokasi hingga akhir tahun ini. Ahok beralasan relokasi mesti segera dilakukan sebagai bagian dari rencana pengerukan dan mengembalikan fungsi waduk secara optimal.
Saat ini, luas waduk terus berkurang akibat permukiman warga. Dari sekitar luas sekitar 80 hektare, kini hanya 60 hektare yang tersisa. Sementara itu, 25 persen lainnya sudah beralih menjadi permukiman warga liar di dalam waduk.
JAYADI SUPRIADIN