TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali meluncurkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) sebagai biaya penunjang bagi siswa di tingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah umum. Kepala Dinas Pendidikan Jakarta Taufik Yudi mengatakan sebanyak 80.384 KJP dibagikan pada tahap pertama.
"Target pembagiannya 332.000 kartu sampai Juni 2013," kata Taufik di SMK 16 Jakarta, Jumat, 12 April 2013. Taufik mengatakan sebanyak 50.146 kartu dibagikan kepada siswa SD, SD luar biasa, dan madrasah ibtidaiyah. Sedangkan 22.012 dialokasikan bagi pelajar SMP dan madrasah tsanawiyah. Kemudian 8.196 kartu disebar untuk SMA. SMA luar biasa, madrasah aliyah, dan SMK, serta SLB sebanyak 30 siswa.
Taufik menambahkan, pelajar di setiap tingkatan pendidikan masing-masing akan mendapatkan biaya yang berbeda. Pelajar SMK dan SMA, kata Taufik, akan mendapatkan uang personal sebesar Rp 240 ribu per bulan. Pelajar SMP akan mendapatkan Rp 210 ribu. "Untuk siswa SD menerima Rp 180 ribu per bulan," kata dia.
Pada 2013 ini Pemprov Jakarta memberi anggaran sebesar Rp 804.63 miliar khusus bagi KJP. Taufik berharap para siswa bisa mempergunakannya seoptimal mungkin dana tersebut untuk menunjang proses belajar-mengajar. (Baca: Siswa SMA Merasa Terbantu oleh Kartu Pintar)
ADITYA BUDIMAN
Berita Lainnya:
Siswa SMA Merasa Terbantu oleh Kartu Pintar
Kartu Pintar Dibagikan Sebelum Ujian Nasional
ATM Bank untuk Kartu Jakarta Pintar Hilang
Jokowi, Kalla, Mahfud Md. Diprediksi Jadi Cawapres
Yang Membuat Kartini Berbeda dari Cut Nyak Dien