TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan berparas Uzbekistan melenggang di panggung pameran busana, di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa, 16 April 2013. Perempuan 27 tahun itu bernama Natasha. Bak seorang model profesional, ia memperagakan pakaian mode terkini di hadapan ratusan pasang mata. Namun, Natasha bukan peragawati. Ia adalah warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Bogor.
Dalam rangka pemberdayaan dan kreativitas, warga binaan LP dari berbagai daerah datang ke Plaza Pameran Perindustrian. Di sana, mereka mendapat kesempatan berjalan di atas catwalk, melakukan pertunjukan seni, atau memamerkan produk industri kreatif.
Peserta lain, Agus, 26 tahun, datang dari LP Kota Bogor. Sejak 2006, LP Kota Bogor memang mengajarkan kesenian musik Timur Tengah ini kepada para napi. Dan mereka kerap naik panggung, seperti di pusat perbelanjaan, kantor kementerian, atau kantor pemerintahan Kota Bogor.
"Keseharian di LP kami isi dengan pembinaan kesenian dan industri kreatif," kata Agus. "Petugas LP sangat mendorong para warga binaan untuk berkegiatan positif."
Soal bayaran dari pentas marawis, Agus tidak mengetahui angkanya. Sebab, hasil naik panggung akan langsung diterima sipir LP. Sedangkan para napi mendapatkan hasilnya setelah pembagian. "Dapat bayaran syukur, enggak ya alhamdulillah," kata Agus.
Pameran kreativitas Kementerian Perindustrian ini mendapat dukungan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Kata Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mochamad Sueb, program ini dapat memberikan bekal bagi narapidana ketika kembali ke masyarakat.
AMRI MAHBUB
Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman| Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Gayus Tambunan Beli Rumah Dekat Penjara Sukamiskin
VIDEO Bom Meledak di Boston, #prayforboston
Ustad Indonesia Orang Berpengaruh di New York