TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan, proyek pengerukan Waduk Pluit akan terus berjalan. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta kepada warga yang tinggal di sekitar waduk untuk segera pindah.
"Sudah mendesak untuk dikeruk dan dilebarkan," ucap Joko Widodo di Jakarta Selatan, Sabtu, 27 April 2013. Waduk yang semula memiliki luas 80 hektare, kata dia, kini telah menyusut menjadi 60 hektare. Begitu juga dengan kedalamannya yang semakin dangkal menjadi 2 meter saat ini.
Menanggapi permintaan warga yang menuntut ganti rugi, pemerintah Jakarta hanya menawarkan rumah susun. Namun sebelumnya, Jokowi mengatakan akan melakukan dialog bersama warga. "Mereka kan tinggalnya di waduk yang mestinya tidak ditempati," ujar Jokowi.
Sejauh ini Pemerintah DKI sudah membongkar 30 bangunan di sisi barat Waduk Pluit. Total sudah ada 710 dari 998 rumah yang dibongkar di sisi barat. Masih ada ribuan rumah di sisi timur yang belum tersentuh untuk saat ini.
Warga enggan dipindahkan sebelum mendapat ganti rugi. Di sisi lain, normalisasi Waduk Pluit bertujuan untuk mengurangi dampak banjir yang kerap melanda Jakarta. Air yang berasal dari wilayah hulu ditampung sementara di waduk sebelum nantinya mengalir ke laut.
ADITYA BUDIMAN
Topik Terhangat:
Edsus Sosialita | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston
Baca juga:
Pria Tampan Diusir dari Arab Angkat Bicara
Twit Terakhir, Ustad Uje Baca Doa Mau Tidur
Ini Spesifikasi Motor Gede yang Ditunggangi Uje
Pose 'Ajaib' Para Sosialita di Depan Kamera