TEMPO.CO, Tangerang -- Yuki Irawan, pemilik CV Cahaya Logam, produsen aluminium balok dan panci,telah ditahan dan menjadi tersangka. Kepolisian Resor Kota Tangerang menggerebek pabriknya yang berada di Kampung Bayur Opak, Desa Lebak Wangi, Sepatan, Jumat, 3 Mei 2013 lalu. Di pabrik yang sudah operasi selama 1,5 tahun itu, polisi menemukan puluhan buruh yang disekap. (Baca: Begini Penyekapan Buruh Pabrik Panci Terbongkar)
Pasca penangkapan, rumah dan pabriknya sempat menjadi sasaran perusakan warga yang marah begitu tahu perbudakan yang dialami buruh. Kini, polisi menjaga ketat bangunan tersebut demi menjaga barang-barang bukti untuk kepentingan penyidikan kasus. Rumah dan pabrik panci itu kini juga menjadi tontonan warga.
Fatimah warga setempat, 41 tahun, mengaku kaget atas terjadinya praktek perbudakan. Apalagi Fatimah pernah bekerja di pabrik peleburan alumunium foil milik Yuki Irawan. "Dulu saya juga bekerja sama dia sebagai petugas pencatat balokan alumunium, sehari dibayar Rp 50 ribu, tapi saya cuma dua bulan kerja dan pabriknya belum di sini, tapi di Jati Talang," kata Fatimah.
Menurut Fatimah, sebelum ada pabrik panci di Bayur Opak, Yuki punya pabrik lain. Yaitu pabrik peleburan limbah alumunium menjadi alumunium balokan di Jembatan Kali Item dan Jati Talang. Tapi, kata Fatimah, usaha itu kemudian dipindahkan ke Dadap, Kosambi. Yuki juga pernah menjajal usaha serupa di Desa Bunder Cikupa, namun limbah asapnya diprotes warga hingga usaha itu tutup.
Menurut Marsudin, 50 tahun, warga setempat, Yuki adalah pendatang di kampung itu. Awalnya Yuki menempati rumah petak kontrakan. Pasca krisis tahun 1998, usaha Yuki makin moncer. Setelah itu, Yuki membeli rumah tingkat yang kini dijadikan gudang dan tempat penyiksaan buruh yang menyatu dengan bengkel kerja dan pembakaran panci. Sedangkan lahan yang kini berdiri bangunan mewah rumahnya sebelumnya adalah kebun dan semak belukar. (Baca: Pabrik Panci Perbudakan Buruh Jadi 'Tempat Wisata')
AYU CIPTA
Berita Lainnya:
Ini Pengakuan Buruh Pabrik Panci Korban Perbudakan
Densus 88 Baku Tembak dengan Terduga Teroris
Najib Razak Diramal Mundur Akhir Tahun Ini
Polisi: Bos Pabrik Panci Musang Berbulu Domba
Smartphone Lebih Kotor dari Kloset