Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jokowi Jamu Warga Pluit dengan Udang Bakar

Editor

Zed abidien

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta, Jokowi Widodo. ANTARA/Rafiuddin Abdul Rahman
Gubernur DKI Jakarta, Jokowi Widodo. ANTARA/Rafiuddin Abdul Rahman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar pukul 12.00 WIB, sekitar 13 orang masuk ke ruang tamu Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Menunggu 30 menit, tuan rumah datang, satu persatu Jokowi, sapaan mantan Wali Kota Solo ini, menyalami tetamunya.

Jokowi, yang pada Selasa, 21 Mei 2013, siang itu menggunakan setelan jas hitam mempersilahkan tetamunya masuk ke ruang makan. Mereka pun masuk ruangan berukuran 15 meter persegi yang didominasi cat tembok krem.

Di tengah ruangan sebuah meja makan bundat dengan 20 kursi mengitarinya. Di atasnya tersaji aneka hidangan seperti ikan dan udang bakar, cap cay, serta sup iga.

Tetamu duduk mengelilingi meja, Jokowi datang menyusul belakangan dan duduk di tengah. Dia mempersilahkan para tamunya makan. "Ayo silahkan gak usah sungkan," kata Jokowi. Dia pun mengawali dengan mengabil nasi putih hangat dan ikan bakar. Tamu lainnya pun mengikuti.

Perjamuan di mulai, percakapan selama di meja makan hanya seputar kabar dan aktivitas sehari-hari. Jokowi pun memperilahkan tamunya untuk tambah.

Setelah santap berat tandas di masing-masing piring, giliran hidangan penutup datang. Es buah dengam sirop merah dan jeruk disajikan. Mereka pun asyik mengudap.

Setelah santap siang ini selesai, masih di meja makan, perbincangan ala `sersan`, serius tapi santai, dibuka. Si empunya acara mempersilahkan salah satu tamunya untuk berbicara soal uneg-uneg yang dirasakan.

Siapa kah gerangan para tetamu Jokowi ini? Mengapa mereka mendapat kehormatan diundang makan satu meja? Ada kepentingan apa mereka?

Pertanyaan ini terjawab ketika salah seorang perwakilan angkat bicara. "Jadi kami ingin kejelasan soal normalisasi waduk pluit pak," kata seorang lelaki berambut putih.

Lelaki ini adalah Gustar Muhamad, Ketua RW 017, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara. Lelaki ini bersama rekan-rekannya adalah warga yang tinggal di sisi kiri Waduk tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka diundang Jokowi dalam rangka dialog. Para tetamunya ini curhat soal normalisasi. Mereka meminta kejelasan titik mana yang bakal kena revitalisasi, serta rumah susun tempat relokasi, dan sebagainya.

"Kami juga meminta aparat Brimob dan Satpol PP ditarik," ujarnya. Alasannya, mereka malah membuat warga resah. "Juga kami ingin melihat gambar konsep normalisasinya."

Gustar mengatakan banyak warga yang belum paham dengan konsep normalisasi. "Pak Gubernur sering bilang dialog dengan warga tapi kami merasa tidak pernah ikut," ujarnya. Dia datang mengaku mewakili 8.000 kepala keluarga.

Selama warga bicara, Jokowi lebih banyak menjadi pendengar. Dia tidak banyak menjawab keluh kesah warga. Setiap keluhan dia minta asistennya untuk mencatat.

Sesekali dia juga terlihat mendiskusikan pertanyaan warga. Dia mengaku akan mengusahakan setip keluhan. "Tapi tidak bisa kami akomodir semua ada prioritas," ujarnya.

Jokowi mengatakan proses normalisasi tetap harus dilaksanakan. Dia mengaku terburu dengam waktu, terutama menghindari musim hujan di akhir tahun. "Jangan sampai banjir besar lagi," katanya.

Selepas jamuan, Jokowi bahkan menyempatkan diri berfoto dengan para tetamunya. Kemudian dia mengantarkan mereka ke pintu depan Balai Kota.
"Proses dialog seperti ini akan terus dilakukan," ujarnya. "20-30 kali akan terus kami lakukan agar dekat dengan warga," ujarnya.

SYAILENDRA



Topik terhangat:

PKS Vs KPK
| Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Baca juga:
EDSUS Cinta Fathanah

Diajak Mesum, Gadis Bercadar Nekat Potong 'Burung'

Gadis Bercadar Jadi Tersangka Pemotong 'Burung'

Jokowi: Rumah Sakit Terlalu Perhitungan

Gadis Bercadar Potong 'Burung', Polisi Terkecoh

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hotman Ungkap Ada Pihak yang Adu Domba Prabowo dan Jokowi

14 menit lalu

Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan (kanan) dan Anggota Tim Pembela Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hotman Paris Hutapea saat memberikan keterangan di konferensi pers pada jeda sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat pada Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Hotman Ungkap Ada Pihak yang Adu Domba Prabowo dan Jokowi

Pada pertemuan tim hukum Prabowo-Gibran hari ini di rumah dinasnya, Prabowo Subianto berpesan soal isu adu domba dia dengan Jokowi.


Disebut Bukan Kader PDIP Lagi, Jokowi dan Gibran Diajak Zulhas Gabung ke PAN

47 menit lalu

Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka saat ditemui usai menghadiri pertemuan Tim Hukum Nasional Prabowo-Gibran di kediaman Prabowo, Jl. Kertanegara No 4, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Disebut Bukan Kader PDIP Lagi, Jokowi dan Gibran Diajak Zulhas Gabung ke PAN

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengajak Presiden Joko Widodo alias Jokowi beserta putranya, wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, untuk bergabung dengan partai yang dia pimpin itu. Zulhas, sapaan akrab Zulkifli, menyampaikan ajakan tersebut usai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan kembali bahwa keduanya bukan lagi kader partai banteng.


Deputi Pencegahan Tak Setuju Bila Ada Screening Awal Calon Menteri di Era Prabowo Subianto oleh KPK

3 jam lalu

Wakil ketua KPK, Johanis Tanak (kanan) bersama Chairman Korean Chamber of Commerce, Lee Kang Hyun (dua kiri), Deputi bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan dan juru bicara KPK, Ali Fikri, memberikan keterangan kepada awak media seusai mengikuti Forum Group Discussion, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 November 2023. TEMPO/Imam Sukamto
Deputi Pencegahan Tak Setuju Bila Ada Screening Awal Calon Menteri di Era Prabowo Subianto oleh KPK

Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan tidak setuju apabila ada screening awal terhadap calon menteri yang bakal menjabat di era Prabowo Subianto.


Kata Gibran Soal Status Dirinya dan Jokowi yang Dianggap Bukan Kader PDIP Lagi: Dipecat Juga Tidak Apa-apa

4 jam lalu

Postingan Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka di akun Instagramnya. FOTO/Instagram/gibran_rakabuming
Kata Gibran Soal Status Dirinya dan Jokowi yang Dianggap Bukan Kader PDIP Lagi: Dipecat Juga Tidak Apa-apa

Wali Kota Solo sekaligus wakil presiden (wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka tak mempermasalahkan jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menganggap Joko Widodo atau Jokowi dan dirinya saat ini bukan lagi bagian dari partai politik itu. Dia bahkan menyebut jika dipecat dari PDIP pun tidak apa-apa.


Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

5 jam lalu

Presiden Jokowi bersama dengan capres dari PDIP Ganjar Pranowo pulang bersama-sama ke Solo menggunakan Pesawat Kepresidenan, Jumat, 21 April 2023. Sumber Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

Ganjar Pranowo menerima hasil putusan MK yang menolak permohonan PHPU kubunya. Dulu, Jokowi pernah menyiapkannya maju capres di Pilpres 2024.


Jokowi Hormati Putusan MK: Tuduhan ke Pemerintah Tak Terbukti

6 jam lalu

Presiden Joko Widodo memberi pengarahan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Jokowi Hormati Putusan MK: Tuduhan ke Pemerintah Tak Terbukti

Usai putusan MK Jokowi mengatakan, pemerintah akan mendukung proses transisi dari pemerintah saat ini ke pemerintah yang akan datang.


Sampai di Sini Ganjar dan Mahfud Md, Lika-liku Keduanya dalam Kontestasi Pilpres 2024

7 jam lalu

Sampai di Sini Ganjar dan Mahfud Md, Lika-liku Keduanya dalam Kontestasi Pilpres 2024

Ganjar Pranowo menyebut perjalanannya bersama Mahfud MD di Pilpres 2024 telah berakhir usai putusan MK soal sengketa Pilpres 2024.


Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

7 jam lalu

Bandara Panua Pohuwato. Dok: Kemenhub
Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.


Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

8 jam lalu

Cover Majalah Tempo 29 Oktober 2023. FOTO/ilustrasi Majalah Tempo/Tempo Kendra Paramita
Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

Majalah Tempo edisi akhir Oktober 2023 memaparkan sejumlah peran Jokowi cawe-cawe pengusungan putra sulungnya, Gibran sebagai cawapres Prabowo.


Putusan MK Sebut Presiden Tak Ikut Campur dalam Pilpres 2024, Tapi Jokowi Pernah Akui Cawe-Cawe

14 jam lalu

Prabowo dan Jokowi di restoran Seribu Rasa. Instagram/Prabowo
Putusan MK Sebut Presiden Tak Ikut Campur dalam Pilpres 2024, Tapi Jokowi Pernah Akui Cawe-Cawe

Putusan MK sebut Presiden Joko Widodo tak cawe-cawe dalam Pilpres 2024. Tapi, "Saya harus cawe-cawe," kata Jokowi Senin, 29 Mei 2023.