TEMPO.CO, Jakarta - Lurah Gambir Hari Widiatmoko, peraih nilai tes tertinggi hasil assement manajerial dan bidang seleksi terbuka (lelang) jabatan lurah Provinsi DKI Jakarta berkisah tentang masa lalunya. Sebelum merintis jabatan PNS di Pemprov DKI, dia sempat bekerja sebagai loper koran.
Menurut Hari, saat lulus SMA tahun 1983 dirinya pernah bekerja serabutan selama dua tahun. Selain menjadi penjaja koran keliling, dia juga bekerja menjual hasil kerajinan kulit dari Klaten, tempat tinggalnya.
Tahun 1985 hingga 1987, Hari mencoba peruntungan bekerja sebagai wartawan di salah
satu majalah bernama Vista. Setelah dua tahun, akhirnya ayah dua anak ini memberanikan diri untuk mengikuti tes PNS yang akhirnya resmi diangkat sebagai PNS di Pemprov DKI Jakarta pada 1987. "Karier saya benar-benar dimulai dari nol," ujar alumni SMAN 4 Surakarta itu.
Setelah diangkat menjadi PNS, setahun kemudian Hari berani memutuskan untuk menikah. Di usia 25 tahun pernikahannya, Hari kini memiliki dua orang anak. "Anak pertama saya lelaki 24 tahun, sekarang sudah bekerja di perusahaan Advertising di Jakarta, sedangkan anak kedua saya perempuan 21 tahun masih kuliah semester 6 di Perbanas Jakarta," ujar Hari.
Sebelum ditugaskan menjadi lurah Gambir, Hari pernah ditugaskan di kecamatan berbeda di Jakarta Pusat. Dia merintis karier mulai dari Kelurahan Paseban, Senen, sampai Kelurahan Kampung Bali, Tanah Abang. Akhirnya tahun 2011, PNS yang berkantor di Jl. Budi Kemuliaan ini diangkat menjadi lurah di Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat.
GALVAN YUDISTIRA
Baca juga:
Bukti Baru, CCTV Restoran Rekam Ari Wibowo
Bu Camat, Peraih Nilai Tertinggi Lelang Jabatan
Ini 9 Nama Calon Sekda DKI yang Lolos Seleksi
Alasan Gerindra Dukung Pansus MRT
Camat-Lurah Nilai Tinggi Bisa Dipromosikan