TEMPO.CO, Jakarta - Polisi meragukan laporan wartawati, 33 tahun, yang menjadi korban perkosaan di Jalan Pramuka, Matraman, Jakarta Timur. "Ada yang janggal," ujar Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan, Senin, 1 Juli 2013.
Herry menyatakan kejanggalan itu terungkap setelah melakukan sejumlah pra-rekonstruksi dengan memeriksa korban secara intensif. Menurutnya, ada beberapa keterangan yang tidak sesuai dengan laporan korban, kali pertama.
"Keterangan korban berubah-ubah, tidak terbuka dan tak menyampaikan (fakta) secara benar," ujarnya. Herry menyebutkan, salah satunya ketika terjadi pemerkosaan, korban mengaku pulang sendiri. Namun rupanya dalam kesaksian lain, korban pulang berdua bersama rekannya.
Kecurigaan lain juga mengarah pada tak adanya bukti sperma di pakaian korban. "Kotor, namun hanya kotoran tanah," ujarnya. Hasil ini akan dibuktikan oleh pemeriksaan uji forensik yang akan keluar esok hari.
Untuk memastikan laporan korban, polisi akan menggunakan alat pengetes kebohongan. Ini untuk membantu polisi menganalisa fakta yang terjadi di lapangan sesuai keterangan korban. "Kami akan periksa dengan alat itu," ujarnya.
Namun polisi belum berani menyimpulkan kasus dugaan pemerkosaan ini. "Kami hanya lihat ada kejanggalan dalam keterangannya," ujarnya.
Sebelumnya, MS melaporkan menjadi korban pemerkosaan di sebuah gang sempit di Jalan Pramuka, Jakarta Timur. "Korban diduga diperkosa saat hendak pulang ke rumah sekitar pukul 19.00 WIB," kata Kepala Subbagian Humas Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur, Komisaris Didik Hariyadi, kepada Tempo, Jumat, 21 Juni 2013.
Namun, sesampainya di halte Pramuka, pelaku, didufa seorang pemuda berumur 18 tahun menabrak korban dan memerkosanya. Namun, pelaku melawannya dan memukul muka korban hingga mengalami luka lebam. "Pelakunya belum tertangkap dan masih dalam pengejaran petugas," ujarnya.
M. ANDI PERDANA
Berita Lainnya:
Stasiun UI Masih Gunakan Tiket Kertas
Alasan Hanura Pilih Hary Tanoe Jadi Cawapres
Dinamit Hilang, Bareskrim Mabes Polri Turun Tangan
7 Vaksin yang Tidak Boleh Terlewatkan
Pemilihan Kades Tangerang , Kantor Camat Dirusak