TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Seksi Perencanaan Suku DInas Pekerjaan Umum Jalan Agustio Seto menyatakan, perbaikan jalan rusak sudah mencapai angka 75 persen. Jalan yang diperbaiki, kata dia, sebagian besar merupakan jalan lingkungan yang makin padat dilalui kendaraan. "Sudah 75 persen, sisanya masih terus dikerjakan meski memasuki bulan puasa," katanya di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Jumat, 12 Juli 2013.
Agustio mengatakan, perbaikan jalan itu diprioritaskan bagi jalan-jalan yang kondisi rusak berat dan membutuhkan perbaikan dengan segera. Apalagi jalan-jalan itu juga sering dilalui kendaraan sehingga kerap menimbulkan kemacetan saat jam sibuk.
Menurutnya, dari 151 titik yang kerusakannya terdata, saat ini sudah tinggal 36 titik lagi yang kondisinya masih membutuhkan perbaikan. Kondisi jalan yang akan diperbaiki, kata dia, harus dilihat berdasarkan keadaan di lapangan. Soalnya, jalannya yang masuk dalam kategori rusak berat harus dilelang pengerjaannya dan tidak bisa dilakukan oleh Dinas PU.
Agustio menyebutkan, beberapa titik jalan yang telah diperbaiki diantaranya, di kecamatan Grogol Petamburan, ada di Jalan Tawakal dan Jalan Permata. Di kecamatan Palmerah, ada di Jalan Sandang dan Komplek Hankam. Di Kecamatan Kebon Jeruk, ada di Jalan Komplek Yonhub, dan Surya Sarana.
Kemudian, di kecamatan Kembangan, ada di Jalan Aries Mustika dan H.Mandor Salim. Di kecamatan Cengkareng, ada di Jalan EE. Di kecamatan Kalideres, ada di Jalan Semanan dekat perlintasan kereta api dan Kampus Mede. "Sebagian besar sudah rampung 100 persen, dan ada juga yang tinggal penghitaman aspal," ujar dia.
Sedangkan untuk jalan protocol seperti jalan S. Parman atau Jalan Daan Mogot, Agustio menyatakan perbaikan yang bisa dilakukan hanya sebatas menambal saja. Soalnya, hujan yang masih kerap turun menyulitkan perbaikan karena bisa merusak aspal jika kondisinya belum keras. "Jadi yang penting ditambal dulu, biar setidaknya aman digunakan meski secara kenyamanan belum maksimal," kata dia.
DIMAS SIREGAR
Terhangat:
Bara LP Tanjung Gusta | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap
Lihat juga:
5 Solusi Pemerintah Atasi Rusuh Tanjung Gusta
Gardu Tanjung Gusta Sudah Rusak Beberapa Hari
Istana Belum Tahu Penyebab Rusuh Tanjung Gusta
Rusuh Tanjung Gusta: Kenapa Takut Pasang CCTV?